Semuel Nawipa Aktivis AMP Mengenakan Baju Hitam'' Foto ) |
"Saya kaget karena dua orang anggota Brimob masuk ke dalam kontrakan Emawa, langsung menuju ke kamar nomor 2 tempat saya berada. Mereka langsung tanya: Semuel yang mana?" kata saya langsung berdiri dari tempat tidur dan mejawab pertanyaan kedua anggota Brimob. "Iya Kakak, Semuel itu saya" kata saya sambil menunjuk diri karena saat itu kami ada empat orang di dalam kontrakan itu.
Berikut ini, percakapan antara kedua anggota Brimob dan saya :
Saya : "Kakak, ada apa ini?"
Brimob : "Adik ikut kami"
Saya : "Saya salah apa Kakak?"
Brimob : "Justru adik tidak tahu itu yang adik ikut"
Saya : "Ah, kalau tujuannya tidak jelas jangan paksakan saya karena hari ini saya punya aktivitas banyak"
Brimob : "Ah tidak. Adik ko ikut karena ini perintah atasan"
Karena dipaksa, saya ikut mereka, saya didampingi seorang kawan saya Sisilius Pugiye. Setelah itu, kedua anggota Brimob itu langsung membawah kami berdua menggunakan mobil provoost Brimob.
Setelah tiba di Kantor Polda Metrojaya, Jakarta, langsung dibawa ke Kasat Intel untuk interogasi pertama selama sepuluh menit. Dalam interogasi tersebut hanya menanyakan seputar identitas pribadi saya. Selanjutnya, kami berdua diarahkan ke ruang Kapolda Metrojaya, Tito Karnavian untuk melakukan interogasi berikutnya.
Di bawah ini merupakan hasil interogasi dalam bentuk percakapan :
Tito : "Kamu Semuel kah? Frans kah? Atau Sonny?
Saya : "Saya Semuel"(kedua teman ini merupakan incaran mereka juga)
Tito : "Suku apa?"
Saya : "Saya orang Papua"
Tito : "Di Jawa tinggal dimana?"
Saya : (diam saja)
Tito : "Kuliah dimana?"
Saya : "(diam saja)
Tito : "Semuel, Kuliah di Kampus mana?"
Saya : "Kampus Pakuan Bogor"
Tito : "Selain kuliah, ada aktivitas lain?"
Saya : "Berjuang Papua Merdeka"
Tito : "Kenal ketua umum KNPB dan OPM?"
Saya : "Iya"
Tito : "Ada hubungan pribadi dengan KNPB dan OPM?"
Saya : "Iya, kami punya satu tujuan, Papua Merdeka."
Tito : "Tahun lahir?"
Saya : (diam saja)
Tito : "Sudah berapa lama di Bogor?"
Saya : (diam saja),
sedangkan kawan saya (Sisilius Pugiye ) juga ditanya hal yang sama. Selanjutnya, karena banyak pertanyaan yang tidak ditanggapi, Semuel bersama temannya di disuruh keluar ruangan Kapolda didampingi oleh salah satu petugas namanya Rahmat H.W.
Sementara kami di luar, kedua Brimob bersama Tito Karnavian melakukan pertemuan tertutup selama sepuluh menit di ruang Kapolda. Setelah mereka keluar, Saya dan temanku dibawa ke Kasat Intel yang didampingi oleh empat orang intel. Kemudian kedua Brimob bersama beberapa intel melakukan pertemuan tertutup lagi di ruang pertemuan Kasat Intel sekitar 20 menit. Setelah selesai pertemuan tersebut, saya bersama temanku dibebaskan pukul 14.17 WIB lalu diantar pulang ke Bogor oleh kedua Brimob tersebut.
"Hingga kini saya masih bertanya-tanya, apa maksud dan tujuan saya dipanggil oleh Tito Karnavian, karena pertanyaan saya yang diajukkan ke kedua Brimob pada saat penangkapan belum juga dijawab oleh Tito Karnavian mengenai kesalahan saya". (admin) (admin/http://www.kabarmapegaa.com/2015/07/kronologis-penangkapan-terhadap-aktivis.html)