Minggu, 22 Februari 2015

PAPUA TANAH DARAH

Anton Gobai. (Foto : Dok Prib/KM)
Artikel ini pertama kali dimuat di media onlime www.kabarmapegaa.com.
 
Anton Gobai

Papua adalah salah satu Pulau yang tersambung dengan Papua New Guinea (PNG) terletak di Pasifik. Tanah ini penuh dengan kekayaan alam yang mengandung Emas, Minyak, Tambang, bahkan Ikan–ikan di Papua yang sekarang disebut sebagai Tanah darah oleh penderita atau orang Papua.

Sepanjang lama mengalami pengorbanan diatas penderitaan buatan, mulai sejak adanya integrasi orang Papua ke Indonesia yang terbentuk tanpa melibatkan orang Papua saat persetujuaan antara ketiga negara yakni Amerika, Belanda, dan Indonesia.  Fakta pelanggaran internasional beralasan merebut kekayaan alam Papua, dengan nama besar Kapitalisme dan Kolonialisme, dikenal sebagai Amerika dan Indonesia.

Kapitalisme yang berasal dari Amerika adalah sebuah Negara adikuasa mempunyai Power atau investor yang di sebut sebagai Kapitalisme penguasa dunia dengan kekuatan dana pada sasaran Papua Tanah darah sebelumnya surga kecil gemilang Emas, dikenal Dunia namanyaTembagapura terletak di pegunungan tengah di timika.
 
Klonialisme atau indonesia yang dapat  memusnahkan bangsa Papua Melalui banyak cara bahkan merebut Otoritas dan kekayaan melalui pengorbanan bangsa Papua Barat. Cara Pemusnahan Indonesia Melalui beberapa cara yakni :
Transmigrasi 

Orang Non Papua ke Papua melalui jalur transmigrasi yang wajib ber-KTP islam Menurut salah seorang Transtor pada Hasil Wawancara di Nabire SP III memiliki tanah besar berkebun transaksi jual dan beli, sangat berdansa diatas tanah darah.

Militerisasi 

Militer adalah benar-benar pembunuh rakyat Papua melalui penembakan langsung berdasarkan bukti pelanggaran yang sedang terjadi di papua bahkan diculik, ditabrakan mobil polisi, di perkosai, diracuni. Selain genosaid tersistem yang sedang disusun.

Islamisasi

Islam adalah sebuah Agama jahat yang tersistematis program berdasarkan bukti bahwa beragama islam wajib pelatihan selat, dan penembakan sebuah strategis tersistematis untuk memusnhkan orang Papua dengan peraktek  tersebut.

Wanita tusila (WTS)

Wanita yang terinfeksi HIV AIDS dalam jumlah yang banyak telah mengirimi ke Papua akhirnya banyak yang telah terinfeksi untuk membagikan ke semua orang papua akhirnya terinfeksi dalam jumlah yang banyak menuju tenggelam dalam lautan darah.

Perkawinan Silang 

Perkawinan silang bebas mengawini dalam tiga kategori bedahnya bapak dan mama bahakan bapak dana mama non papua akan mengkerucut asiakan di pasifik pada tahun 2025 keatas ,  berdasarkan bukti bahwa setiap anak yang di lahirkan dari perkawinan silang adalah putih asli tandanya menghilangkan bangsa Melasia pada program indonesia melalui perkawianan silang.

Pemekaran

pemekaran provinsi dan Kabupaten memperluas militer dan transmigrasi bahkan membuka tempat penjualan Minuman toko (Mito)  dan Minuman lokal (Milo) yang dapat menghilangkan daya fikir dan mematikan kekuatan perjuangan.

Tanah Papua telah menjadi tanah Darah yang di buatkan saluran pipa darah dalam orang asli Papua, oleh dua kategori orang yakni kapitalisme amerika dan klonialisme indonesia pada targetan khusus genosait pembunuhan fakta dan tersembunyi adalah yang dapat menghasilkan. Dan di akhir ini ribuan orang papua di hukumi dalam lautan darah, dan di letakan diatas tanah darah, adalah sebuah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). 

Kami membutuhkan pengamatan internasional untuk menanggun Pelanggaran Ham besar yang sedang terjadi di papua karena Manusia Papua telah di ciptakan untuk menikmati kekayaan alam Papua. Tanah Papua jadi Tanah Darah, Tanah Kaya jadi Tanah Miskin, Manusia Melanesia Jadi Manusia darah mengalami pengorbananan dalam penderitaan. 

Anton Gobai, Mahasiswa Papua yang Sedang Kulia di Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar