Dua Militer saling kompromi (Foto, SCK) |
Kobogaunews, West Papua, Timika, - Selasa, (13/1/15), Terkait
insiden penembakan yang terjadi di area operasi penambangan perusahan milik
Amerika, Kamis, (1/1/15) lalu, hingga menewaskan 2 anggota Brimob Polda Sumatra
Selata dan 1 secerity PT.Freepord Indonesia. Soal itu, Kapolda Papua ancam
untuk perang.
Kepala Kepolisian daerah Papua
(Kapolda), Irjen Pol Yotje Mende, mengatakan, Mereka keras kepala. Kami
berprinsip kejar mereka , kemanapun mereka berada. Tiada hari tanpa melepaskan
dan mengajar mereka. Tegas Kapolda Papua, disela konferensi pers, di Hotel
Rimba Papua, Senin,(12/1/15), Timika Papua.
“Saya juga akan memutuskan
logistik, dan atau Pemasok-pemasok makanan kepada kelompok-kelompok kriminal
ini di bantaran sungai.
Lanjutnya, Saya kasih untimatum
kepada pendulangan-pendulangan gelap yang ada di bantaran sungai, dan
aktivitasnya harus dihentikan.
Sekarang mereka mau kerja sama
dengan kita atau mau kerja sama dengan mereka yang mau memisahkan diri dari
NKRI.
Sering kita baca di website
itu, sudah ada pengibarkan bendera perang oleh kelompok kriminal ini.
“Saya dengan panglima akan
siapkan pasukan untuk perang, “Katanya.
Menurtunya, Saya minta putuskan
hubungan dengan mereka. Kalau ingga kita akan operasi di sebantaran sungai.
“Operasi bukan hanya di Utikini saja tapi beberapa daerah lainnya juga,
“Katanya.
Sementara itu, Panglima
Komandan Daerah Pertahanan (PANGKODAP) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat
Brigadir jenderal, Ayub Agus Waker, mengatakan, Militer indonesia mau perang
dengan TPNPB, kami siap perang dan tutup PT. Freeport Indonesia.
“Militer Indonesia jika mau
berhadapan, harus berhadap dengan militer Papua. Tentara dengan tentara, bukan
dengan warga sipil, “Tegasnya, dilansir dari websitewww.komnas-tpnpb.net, edisi: (11/1/15) lalu.
TNPPB KODAP Tembagapura siap
perang, jika militer Indonesia ingin melakukan perang. Daerah perang akan diadakan di Tembagapura, tapi jangan ganggu warga sipil.
Menurutnya, Undangan perang ini
telah dikeluarkan ke Ilaga, Timika, dan Intan Jaya juga di beberapa markas
lainnya di daerah pegunungan.
Oleh karnanya, kami minta
Pemerintah Indonesia, kepada Presiden Indonesia, Ir. Joko Widodo, bahwa;
Samapaikan ke aparat TNI/Polri untuk tidak mengganggu masyarakat sipil yang
beraktivitas.
Tentara Pembebasan Nasional
Papua Bara tsiapbertanggung jawab terkait penembakan terhadap 1 militer
Indonesia dan 1 Security dan perampasan 2 pucuk senjata api.
“Senjata tersebut, Kami tidak
akan kembalikan senjata. Kami gunakan senjata itu, untuk melawan militer
Indonesia.
Kami tetap berjuang untuk
penetuan nasib sendiri bagi bangsa dan rakyat Papua barat melalui pemilihan
bebas referendum sampai Papua merdeka dan berdaulat penuh.
TPNPB Pimpinan Brigjend, Ayub
Waker, menolak tegas upaya dialog
dengan pemerintah Indonesia yang dilakukan pemerintah Indonesia di Papua.
Namun. Lanjutnya, “Kami siap
perang dan siap tutup tutup PT.Freepord Indonesia di Papua. Lajutnya, Jika
militer Indonesia ingin perang dengan TPNPB di Temabagapura, anggota saya siap
dan akan tunggu di lapangan. Demikian, pernyataan Ayub Agus Waker, melalui
keterangan tertulis diwebsite resmi. (Admin Kobogaunews/ SuaraIndependen/JI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar