Kapolda Papua, Yotje Mende. Foto: Katharina Lita |
Kobogaunews, West Papua Timika--
“Disepanjang Kali Kabur Kampung Utikini, Kepolisian Daerah Papua mendirikan 51
Pos pengamanan guna mencegah, Ayub Agus Waker, kembali ke area Tembagapura”
Kata Mende”. Kamis, (15/1/15).
Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs
Yotje Mende, SH, M. Hum, mengatakan, mendirikan pos polisi tersebut, untuk
mengamankan keselamatan masyarakat.
Lanjutnya, berdasarkan hasil
perbincangan dengan para saksi, mereka mengaku bawah sering diancam oleh
kelompok Ayub Waker yang membawah senjata api. Oleh karnanya, Jika Para
pendulangan gelap ini mau masuk, mereka akan berhadapan dengan hukum.
“Pos-pos kita bangun mulai dari
atas hingga Kampung Utikini ada 51 titik, “Kata Kapolda Papua, disela
konferensi pers, Rabu, (14/1/15), di hotel Rimba Papua, Timika.
Oleh sebab itu, Dengan adanya area pendulangan dimanfaatkan
oleh Kelompok kriminal Bersenjata (KKB) sebagai panyadang dana dan makanan.
Oleh sebab itu, perlu dibangun pos pengamanan.
Sementara itu, Ayub Agus Waker,
banta, Dijuluki Kelompok Pengacau Keamanan (KPK), Kelompok Kriminal bersenjata
dan lain-lain.
“Kami bukan KPK, KKB, dan
lain-lain, tetapi kami adalah Tentara Nasional Pembebasan Papau Barat (TNPPB)
yang memperjuangan hak penetuan nasib sendiri bagi rakyat bangsa Papua Barat
secara berdaulat. Selama ini, kami beroperasi di wilayah
Tembagapura,” Tulis, Ayub Waker, diliriswww.komnas-tnpb.net
.
Semua dilakukan atas instruksi
pimpinan kami, Jenderal. Goliat Tabuni.
Lanjutnya, Senjata yang
dirampas anggota saya, tidak dikembalikan. Dengan senjata tersebut, akan kami
lawan militer Indonesia dan PT.Freeport hingga Papua merdeka secara utuh.
“Kami minta militer Indonesia,
stop tangkap dan brutal masyarakat sipil, serta stop bakar rumah warga sipil.
Jika militer Indonesia berani lawan kami Tentara Papua Barat, kami tunggu
dilapangan.
Jika melihat realita selama
ini, Militer Indonesia membunuh dan menangkap warga sipil yang bukan bagian
dari kami.
“Jangan main sembarang, harus
lawan tentang dengan tentara bukan dengan rakyat kecil yang tidak tahu apa-apa.
Selain itu, Presiden Repubulik
Indonesia, Ir.Joko Widodo, segara bebaskan ratusan warga sipil yang ditangkap
militer Indonesia. (Admin/Kobogaunews/JI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar