Kamis, 15 Januari 2015

AIR MATA IBU SUDAH KERING UNTUK DITANGISI

Tangisan Perempuan Papua, Demi Pembebasan Bangsa
Papua dari Kolonialisme Indonesia (Foto, Dok )
Teragedi yang memilukan, tetesan darah dan air mata terus melanda di negeri ini...
Wahai sang pencipta dimana kita harus pergi mengadu nasib dan mencari keselamatan.....!

Anak negeri penerus bangsa terus berjatuhan dari hari ke hari dari bulan ke bulan dan dari tahun ke Tahun...!


Tuhanku Allah leluhur bangsa ...!
Air Mata Ibu sudah kering untuk ditangisi atas pembunuhan mereka..


air mata Ibu di Bumi Cendrawasih menjadi darah...


Wahai....! Tuhan Pencipta Manusia dan Alam semesta....!


Masih adakah keadilan dan kemurahanMu untuk membela yang tersisa..??

Hanya kepadamu kami mengadu nasib anak cucu kami dan nasib bangsa Papua barat..TUHAN...!


Apakah yang tersisa ini akan punah atau selamat..!


Inilah ungkapan isis hati kami umat ciptaanmu di Bumi Cendrawasih

=SEDIH MERDEKA BARU AKAN HABIS=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar