Minggu, 24 Agustus 2014

SBY SEGERA!! TANGGUNG JAWAB PENCULIKAN KETUA KNPB SORONG

Foto Ketua KNPB Sorong yang di Culik ( Dok/K)


KOBOGAUNEWS, West Papua, Holandia/Jayapura—Ketau 1 Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Agus Kossay mengatakan,” Hilangnya Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sorong MARTINUS YOHAME secara misterius pada tanggal 20 agustus 2014, kami menduga dia diculik oleh kopasus di sorong . Mulai terhitung sejak tanggal 20 Agustus lalu sampai dengan hari ini tanggal 25 belum di temukan, hilangnya Ketua KNPB secara misterius ini merupakan kerja –kerja intelejen dan kopasus Republik Indonesia. Minggu {25/8/2014} Malam.


“Kami menilai Ketua KNPB wilayah Sorong ini diculik oleh Kopasus atau Bin karena pada tanggal 20 dia dapat telfon dari seseorang lalu dia keluar sampai dengan saat ini tanggal 25 sudah 5 hari belum ketemu sampai dengan detik ini.” Ujar Kossay kepada www.kobogaunews.com pada hari minggu tanggal 25/8/2014 melalui press.”


Agus Kossay juga menjelaskan bahwa ,” Sebelumnya Martinus Yohame Ketua KNPB wilayah Sorong bersama pengurus lainya pada tanggal 19 Agustus 2014 mengadakan konfrensi press pada pukul 15.00 WPB di depan kantor Wali kota sorong, dengan sejumlah wartawan di wilayah sorong, terkait dengan kedatangan Presiden Republik Indonesi Susilo Bambang Yudoyono SBY di tanah papua,pada umumnya dan lebih khusus di wilayah sorong dalam rangka acara Pembukaan Sail Raja Ampat di Waisai, Sabtu 23 Agustus 2014.


“Dalam konfrensi press ini Ketua KNPB Martinus Yohame didampinggi Wakil Ketua KNPB, Kantius H. melakukan jumpa press dengan menghadirkan wartawan dari berbagai media cetak yang ada di sorong papua barat untuk meliput knfrensi press, dalam rangka kedatangan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono SBY. Pada kesempatan KNPB Menolak Kedatangan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) Di tanah papua”. “


Lanjuta Kossay, “ Sekaligus juga menolak Illegal Logging, Kekayaan Alam papua dan pembangun Bahari Wisata Duni di Raja Ampat dinilai pencurian dan merusak ekositem dan HUTAN di papua tidak menguntugkan milik tanah dan sumber daya alam dari seluruh rakyat bangsa papua.

Oleh karna itu KNPB dan PRD menolak secara tegas. Maka kami menilai bahwa dia sengaja diculik oleh apart keamanan atau badan intelejen untuk mengamankan kedatangan SBY karena KNPB menolak kedatangan Presiden Rebuplik Indonesia.


Setelah pada pukul 03.15 selesai jumpa press berapa Saat kemudian kira-kira 2 menit seseorang perempuan telfon kepada ketua KNPB sorong. Lebih lanjut perempuan itu mengatakan bahwa, kami dari komnasham Jakarta, mau ketemu lalu berapa saat kemudian mereka datang menemui ketua KNPB dan rombonganya di depan kantor Wali Kota sorong dengan mengunakan mobil avanza warna merah, di dalamnya di tumpangi satu orang laki-laki dengan mengunakan Hendikem besar merek Canon, lalu mengajak Ketua KNPB bersama mereka menuju ke toko Mega Mal sorong, KM 9 sorong. Kemudian perempuan tersebut menyuru mereka makan di salah satu tempat makan/warung di samping Toko Mega Mal KM 9 Sorong Papua Barat sambil makan mereka melakukan pertemuan, entah apa yang mereka bicarakan dalam pertemuan tersebut.


Sebelum bubar dari perempuan itu mereka baku tukar nomor HP dan perkenalan sekaligus perkenalan mendadak pertemuan singkat di sebuah Rumah makan sebelum pertemuan itu mereka mengaku bahwa Mereka dari Komnas HAM di Jakarata. Kemudian perempuan itu lebih lanjut mengatakan bahawa“ pertemuan berikut kami akan lanjut pada hari rabu 20 Agustus dan kami akan kontak” ujarnya.


selanjutnya mereka melakukan komunikasi melalui Via tlp/SMS, sampai dengan terakhir pada hari Rabu tanggal 20 Tahun 2014 pukul 12.00 wpb, Malam mereka menyuru Martinus Keluar dari rumah ke jalan dan di situila mereka melakukan penculikan terhadap ketua KNPB wilayah sorong Martinus Yohame. Sampai dengan hari ini kamu belum menemui dia.

Setelah berapa hari yang lalu terhitung dari tanggal 20-23 Agustus 2014, melakukan pencarian ketua KNPB Martinus Yohame. Maulai dari keluarga ke keluarga tidak menemui dia, sehingga Wakil Ketua KNPB didampingi seluruh anggota KNPB Wilayah Sorong mendatangi Polres dan KODIM Sorong pada pukul 09.00 wpb. Dengan tujuan untuk mencari tau keberadaan Ketua KNPB Wilayah Sorong papua barat.


Namun kata Intelkam Polres Sorong mengatakan “kita akan cari sama-sam karena selama ini keamanan semua di jaga ketat oleh TNI jadi jangan sampai Ketua ikut terlibat dalam kegiatan di Waisai Kabupaten Raja Ampat” Ujarnya Intelkam polres sorong kota. Kemudian ke KODIM Juga mengatakan hal yang sama, “kami selama ini ingin mau ketemu dengan Martinus Yohame karena kami membawa uang dari Jakarta untuk memberikan kepada KNPB tapi kami belum ketemu dengan KNPB” Ujarnya".

SELANJUTNYA Kami sedang cari terus sampai dengan ketemu, dan kami mohon dari semua pihak advokasi HAM Nasional maupun internasional, aktivis Ham, dan komisi Ham internasional bahwa segera mendesak kepada Negara RI supaya segera mengembalikan Ketua KNPB Wilayah Sorong dengan keadaan seperti semula. Hal ini dilaporkan oleh Steven Peyon dalam laporan tertulis dikirim ke KNPB pusat di Jayapura.

Sebelumnya Ketua KNPB Wilayah Sorong diculik TNI/Polri RI sedang siaga 1 di papua terutama di sorong Raja Ampat yaitu mulai dari tanggal 1 Agustus S/d 23 Agustus 2014. Yaitu mulai dari TNI angkatan Laut, Darat, Dan Udara. Sebelum penculikan Itu terjadi Pada tanggal 19 Agustus Ketua KNPB Wilayah Sorong di Sorong Raja Ampat. 


Adapun Tuntutan yang di bacakan oleh Sekretaris Umum Komite Nasional Papua Barat Ones Suhuniap  atas  penculikan Ketua KNPB wilayah Sorong kami KNPB sebagai berikut :
Pertama :  Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) Gubernur Irian Jaya Barat (IJB) Gubernur Papua Kepala BIN , Pangdam Cendrawasih, Polda Papua segera bertanggung Jawab atas penculikan Ketua KNPB Wilayah Sorong MARTIMUS YOHAME.

Kedua :  Kami seluruh Pengurus dan KNPB wilayah sorong sampai merauke mendesak kepada Pangdam Polda Paua Kepala Bin Kopasus Segera kembalikan Ketua KNPB Wilayah Sorong Martinus Yohame sebelum tanggal 1 September 2014.

Ketiga :  Aparat TNI/POLRI, BIN, KOPASUS dan Intelejen Indonesia segera hetikan penculikan, Penagkapan, Teror Intimindasi Terhadap Seluruh Aktivis KNPB sorong sampai Merauke.

Keempat :  Mendesak Kapolres dan Dandim wilayah sorong segera bertanggung Jawab dan kembalikan Ketua KNPB wilayah sorong.

Kelima :  Mendesak Kepada Amesti Internasional, KOMNAS HAM Pusat dan Papua dan lembaga kemanusiaan lainya segera lakukan penjelidikan terhadap Penculikan Ketua KNPB wilayah Sorong Martinus Yohame. {Atmin, KOBOGAUNEWS/WK}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar