Jubir KNPB, Bazoka Logo (kiri) dan Ketua 1 KNPB Agus Kossay (kanak) saat memberikan keterangan pers (Foto: Ist) |
KOBOGAUNEWS,
Jayapura --- Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat
(KNPB), Bazoka Logo, membantah pernyataan Kepala Kepolisian Daerah Papua, di
sebuah media lokal, pada 21 Juli 2014 lalu, yang menyatakan KNPB memiliki
markas atau sekertariat di hitang belantara. Kata
Bazoka, Status dan identitas KNPB sangat jelas, sejak didirikan sampai sekarang
selalu ada di kota, dan berada di publik lokal, nasional, dan juga
internasional. Kami juga ada di Sorong sampai Samarai, dan tidak pernah berada
di hutan,” Kamis (26/7/2014).
“Kami menjelaskan sekali lagi untuk Inonesia dan Polda Papua
serta Jajarannya bahwa KNPB tidak mempunyai Kantor Sekretariat di Hutan
Belantara Di seluruh Wilayah Papua Barat, kami mempunyai struktur jelas. Tidak
ada Pengurus dan Anggota serta Kantor sekretariatan KNPB yang tersembuyi Bagi
siapa saja”
“Dalam media lokal Kapolda Bahwa Satu markas KNPB yang digerebek
pihak kepolisian yakni milik TS dan ZT. Dan, dari satu markas tersebut, polisi
menemukan sejumlah dokumen-dokumen pergerakan Papua Merdeka dan Id Card
keanggotaan KNPB. Selain sejumlah dokumen dan Id Card, aparat juga menemukan 2
buah bendera Bintang Kejora (BK), 1 pucuk senjata laras panjang caliber 22
jenis rakitan, 1 pasang sepatu PDL, mesin bubut, pakaian loreng, mesin potong,
buku panduan tempur dan juga panduan buku intelijen.”
“Selain barang bukti tersebut, berdasarkan informasi dari sumber
terpercaya yang diterima Bintang Papua bahwa pada Senin (21/7) dilaksanakan
razia gabungan yang dilakukan aparat TNI/Polri di Kampung Warombaim, Distrik
Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, juga mengamankan tiga orang yang diduga
merupakan anggota dari kelompok KNPB Pimpian TS dan ketiganya langsung
diamankan ke Polres Jayapura untuk dimintai keterangan.”
“Lanjut Kapolres Jayapura pada media lokal juga mengatakan bahwa
3 orang yang di tangkap itu anggota OPM dari Delegasi Kerom dan Kapolres
Jayapura mengaku tidak menangkap Pimpinan KNPB dan Anggota KNPB kampung beraf. “Kata
Ones Sekum.
“Pernyataan Kapolda Papua
di media lokal itu sangat Jelas berupaya Kriminalisasi KNPB, pemberitaan
kapolda Papua itu juga bukan benar karena sesungguhnya bicara apa ? Tidak ada
Pimpinan KNPB dan Basis KNPB di Hutan Belantara sana, Pengurus Pusat dan
Wilayah serta Kantor Sekretariat KNPB di Wilayah Papua Barat Berbasis Di Dalam
Sipil Kota sangat Jelas. Dari Pergantian Kapolda ke Kapolda selalu berusaha
Kriminalkan KNPB dan itu adalah kebiasaan Bagi petinggi kepolisian yang biasa
terjadi dari sorong sampai merauke.” Kata Agus Kosay.
Berdasarkan pemberitaan media lokal tertanggal 22-23 Juli 2014 ini
makan KNPB menegaskan beberapa hal, yang di kirim kepada www.kobogaunews.com yaitu :
Pertama :
Polda Papua Berhenti dengan
upayah-upayah Kriminalisasi Gerakan Perjuangan Damai Rakyat Sipil Bangsa Papua
Barat Di Wilayah Teritori Papua Barat.
Kedua :
Segera Bebaskan 3 [tiga] warga sipil yang di tangkap dan di tahan tanpa alasan
apapun.
Ketiga :
Dengan tegas KNPB sampaikan bahwa tidak ada
Pimpinan dan Anggota KNPB di Hutan Belantara [Kampung Beraf] sana.
Keempat ;
Dengan tegas KNPB tidak Benarkan Pengerebekan
Markas KNPB di kampung beraf, Karena Barang bukti seperti Senjata api laras
Panjang, Buku Panduan Tempur dan Buku panuan intelijen itu bukan milik KNPB dan
KNPB bukan Militer, Tegas.
Kelima :
Tegas juga bahwa Kalau soal dokumen dan Bendera
Bintang Kejora bisa saja polisi tipu. Sebab sejak KNPB berdiri polisi selalu
melakukan pengerebekan dan penyisiran di mana ada sekretariat KNPB disitu
target yang selalu dan biasa polisi ambil barang-barang tersebut, maka barang
berupa dokumen, Bendera Bintang Kejora dan Pakaian loreng itu saat itu polisi
ambil dan saat ini polisi ambil sama saja.
Keenam
: KNPB tidak kenal nama orang TS dan ZT, tidak ada nama pengurus
KNPB yang gaya penulisan begitu.
Ketuju
: Kapolda Papua perlu ketahui bahwa KNPB bukan Teroris, Kelompok
Kriminal, Pengacau Keamanan dan bukan Militer Pro Papua Merdeka tetapi KNPB
sesungguhnya Media Nasional Rakyat Papua Barat yang terus media Hak Penentuan
Nasib Sendiri Bagi Bangsa Papua Barat berdasarkan Mekanisme internasional
Kedelapan: KNPB tidak ada kelompok-kelompok baik di pusat maupun wilayah,
KNPB yang benar mediasi Rakyat Papua Menuntut Hak Politik Melalui Mekanisme
Internasional.
Sesungguhnya KNPB memperjuangkan dan mediasi Hak Politik Rakyat
Papua Barat secara Damai dan Bermartabat, Pada umumnya Rakyat Sipil Bangsa
Papua Barat sudah sadar kalau dan paham tentang hak penentuan Nasib politik
Bangsa Papua Barat, KNPB akan terus mediasi Rakyat Sipil Bangsa Papua Barat
untuk Melakukan Perjuangan dan Perlawanan terhadap kolonialisme dengan Damai
dan Bermartabat. “ Tegas Agus Kosay. (Atmin,
KOBOGAUNEWS/ W Kobogu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar