Victor Yeimo, Ketua Umum KNPB. Ist. |
Jayapura, -- Ketua umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Victor Yeimo minta pengurus Bintang Papua mengklarifikasi siapa "Ranus Penggu, S.Pd, Executor KNPB" seperti diberitakan pada Sabtu, 15 Maret 2014 dengan judul berita, "Lambert Pekikir Dituding Langgar AD/ART OPM".
"KNPB tidak mengenal yang bersangkutan, dan KNPB juga tidak memiliki bidang 'Executor' dalam struktur organisasi," ujar Victor Yeimo tegas.
Menurut Victor, koran harian Bintang Papua, entah sengaja atau tidak, telah meliput kata-kata narasumber yang mengaku sebagai "Executor KNPB" Ranus Penggu, S.Pd pada edisi hari ini, Sabtu 15 Maret 2014, dan Bintang Papua harus menjelaskan siapa sebenarnya dia.
Victor menuntut klarifikasi, karena KNPB tidak memiliki jabatan "Executor KNPB." Dan sebutan "Executor KNPB" akan berdampak negatif terhadap organisasi KNPB.
"Saya minta wartawan Bintang Papua yang meliput berita ini agar memberitahu kepada publik dan pengurus KNPB tentang identitas jelas Ranus Penggu yang mengaku Executor KNPB," kata Victor, sambil mengatakan, dalam tubuh KNPB, tidak ada jabatan "Executor KNPB".
Ketua umum KNPB yang kini masih di penjara ini menjelaskan, KNPB punya juru bicara jelas dan selalu undang wartawan untuk jumpa pers secara resmi.
"... lalu motivasinya apa hingga wartawan Bintang Papua merilis komentar yang katanya dikirim melalui pesan SMS?," tanya Victor Yeimo.
Victor menilai cara-cara seperti di atas adalah bagian dari praktek kerja jurnalisme yang tidak kredibel, tidak bertanggung jawab, dan berpotensi mengadu domba dan menebar ketidakpercayaan antar orang Papua sendiri untuk mematikan gerakan perjuangan kemerdekaan Papua yang diusung KNPB.
"Saya pikir ini cara-cara pemberitaan yang tidak kredibel, dan tidak bertanggung jawab, dan justru terkesan mengadu domba rakyat Papua dan perjuangannya," kata Victor.
"Saya harap Bintang Papua dapat mengklarifikasinya kembali," tegas ketua KNPB ini. (Topilus B. Tebai/MS)
"KNPB tidak mengenal yang bersangkutan, dan KNPB juga tidak memiliki bidang 'Executor' dalam struktur organisasi," ujar Victor Yeimo tegas.
Menurut Victor, koran harian Bintang Papua, entah sengaja atau tidak, telah meliput kata-kata narasumber yang mengaku sebagai "Executor KNPB" Ranus Penggu, S.Pd pada edisi hari ini, Sabtu 15 Maret 2014, dan Bintang Papua harus menjelaskan siapa sebenarnya dia.
Victor menuntut klarifikasi, karena KNPB tidak memiliki jabatan "Executor KNPB." Dan sebutan "Executor KNPB" akan berdampak negatif terhadap organisasi KNPB.
"Saya minta wartawan Bintang Papua yang meliput berita ini agar memberitahu kepada publik dan pengurus KNPB tentang identitas jelas Ranus Penggu yang mengaku Executor KNPB," kata Victor, sambil mengatakan, dalam tubuh KNPB, tidak ada jabatan "Executor KNPB".
Ketua umum KNPB yang kini masih di penjara ini menjelaskan, KNPB punya juru bicara jelas dan selalu undang wartawan untuk jumpa pers secara resmi.
"... lalu motivasinya apa hingga wartawan Bintang Papua merilis komentar yang katanya dikirim melalui pesan SMS?," tanya Victor Yeimo.
Victor menilai cara-cara seperti di atas adalah bagian dari praktek kerja jurnalisme yang tidak kredibel, tidak bertanggung jawab, dan berpotensi mengadu domba dan menebar ketidakpercayaan antar orang Papua sendiri untuk mematikan gerakan perjuangan kemerdekaan Papua yang diusung KNPB.
"Saya pikir ini cara-cara pemberitaan yang tidak kredibel, dan tidak bertanggung jawab, dan justru terkesan mengadu domba rakyat Papua dan perjuangannya," kata Victor.
"Saya harap Bintang Papua dapat mengklarifikasinya kembali," tegas ketua KNPB ini. (Topilus B. Tebai/MS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar