Senin, 26 Oktober 2015

Polisi Dituding Aniaya Dua Anggota KNPB Yahukimo

Salah satu korban penganiayaan (Dok. KNPB

Salah satu korban penganiayaan (Dok. KNPB
Jayapura, Jubi – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) pusat menuding anggota Kepolisian Republik Indonesia Resort Yahukimo telah melakukan kekerasan fisik terhadap dua anggota KNPB pada 25 Oktober 2015. Kedua korban bernama Andembo Kobak 24 tahun dan Yanus Giban 27 Tahun.

“Korban yang disiksa polisi ini anggota KNPB wilayah Yahukimo sampai saat ini masih di rawat di UGD yahukimo dalam penjagaan ketap aparat kepolisian,” ungkap Ones Suhuniap, Sekretaris Umum KNPB pusat melalui releasenya, Minggu (25/10/2015).

Kata Suhuniap, peristiwa itu persisnya terjadi di Paradiso, Yahukimo, pukul 10:20 ketika kedua korban menegur kurang lebih 20 orang yang sedang judi sabung ayam. Dua puluh orang itu diduga terdiri 7 anggota kepolisian dan 13 orang warga sipil.

“Andemo Kobak dan Yanus Giban datang meminta kepada anggota polisi dan Brimob bersama 13 orang yang sedang main judi atau sabung ayam itu agar berhenti dengan alasan tempat tersebut kompleks masyarakat asli Papua. Kalau rakyat nonton judi tersebut akan berpengaruh buruk terhadap masyarakat, apa lagi hari ini merupakan hari minggu,” ungkap Suhuniap dalam releasenya.
Kata Suhuniap, polisi bukannya mengadakan negosiasi atau bubar meninggalkan perjudian namum mereka (7 anggota polisi dan Brimob-red) tersebut langsung bentak korban dan melakukan pemukulan. “Mereka dua dipukul hingga babak belur,” ungkapnya berdasarkan laporan dari Yahukimo.

Ketua Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Yahukimo, Aminus Balingga membenarkan kejadian itu. Katanya, kedua korban sedang kritis dan menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Yahukimo di Dekai.

“Kedua korban sedang menjali pengobatan dan satu dari kedua korban masih kritis,” ungkapnya melalui sambungan telepon genggamnya.

Kapolres Yahukimo, AKBP Ade Jaja Subagja saat dikonfirmasi Jubi membantah anggotanya terlibat penganiayaan tersebut. Ia menyebutkan penganiayaan tersebut dilakukan oleh anggota Brimob yang diserang oleh warga terlebih dulu.

“Bukan anggota Polres, tapi anggota Brimob. Berawal adanya penyerangan dari anggota masyarakat yang mabuk terhadap anggota Brimob. Akhirnya terjadi baku pukul, anggota masyarakat membawa balok dan sangkur. Kasus sudah ditangani oleh Polres Yahukimo. Sit aman terkendali,” jawab Kapolres Yahukimo melalui pesan singkat yang dikirimkannya kepada Jubi, Senin (26/10/2015). (Mawel Benny)


Sumber : Jubi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar