Saat merenunkan kisa derita Bangsa Papua |
Engkau telah mengajarkan kami untuk membencimu, kau telah membuat kami mengerti bahwa, Iindonesia adalah kolonial.
Hari saya diam bukan karena saya takut tapi, saya sedang mengikuti
setiap langkahmu dan saya telah mencoret banyak cerita yang kau lakukan
dalam menjalankan praktek kolonialmu di tanahku.
ketiga akau selesai menulis semua cerita jejak langkahmu kau koreskan di tanah ini, saya akan pergi ke pucak gunung, dan seruhkan kepad dunia bahwa, waktunya kau perti tinggalkan tanah airku untuk selama lamanya.
aku sudah dan mengerti bahwa, kau sesungguhnya bukan keluargaku, kau hanya keluarga tiri, tatang merampas isi rumah dan warisan orang tuaku yang mereka ditinggalkan waktu akau masih kecil dan belum mengerti.
Kini suda mengerti sipa sebenarnya kau sesungguhnya, akau sudah muak denganmu, aku sudah benci denganmu, akau bukan keluargaku lagi, kau harus keluar dari rumahku.
Cerita ini akan berahir ketiga aku sampai ke puncak kunug, tunggu aku menuju kesana. kebebasan akan segera Tiba.
Ones Gimbal
ketiga akau selesai menulis semua cerita jejak langkahmu kau koreskan di tanah ini, saya akan pergi ke pucak gunung, dan seruhkan kepad dunia bahwa, waktunya kau perti tinggalkan tanah airku untuk selama lamanya.
aku sudah dan mengerti bahwa, kau sesungguhnya bukan keluargaku, kau hanya keluarga tiri, tatang merampas isi rumah dan warisan orang tuaku yang mereka ditinggalkan waktu akau masih kecil dan belum mengerti.
Kini suda mengerti sipa sebenarnya kau sesungguhnya, akau sudah muak denganmu, aku sudah benci denganmu, akau bukan keluargaku lagi, kau harus keluar dari rumahku.
Cerita ini akan berahir ketiga aku sampai ke puncak kunug, tunggu aku menuju kesana. kebebasan akan segera Tiba.
Ones Gimbal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar