Jumat, 18 September 2015

Lalulintas

Ilustrasi: razia pelanggaran lalu lintas. (Foto: dok. Okezone)
Terkejut Melihat Sikap Petugas Lantas Itu

Di terik panas siang itu, kira-kira pukul 11. 30 wib, saya hendak ke Concat mengendarai sepeda motor lewat jalan Babarsari. Ternyata di dekat  SPBU Babarsari siang itu ada swiping. Saya hentikan sepeda motor yang saya naiki itu di depan seorang petugas kira-kira berusia 43 tahun lebih.  Berikut kutipan percakapan saya dengan petugas itu.

Petugas : Selamat siang. Maaf pak,  boleh lihat surat-suratnya pak? Sambil mengangkat tangan tangannya hormat saya persis hormat bendera.

 Saya : Siang juga pak. Ya, ini surat-suratnya pak. Jawab saya sambil mengeluarkan surat-surat dari dalam dompet saya.


Pak petugas setelah melihat surat-suratnya,

 Petugas Silahkan lewat pak, hati-hati ya pak. Pesannya sambil mengembalikan surat-surat di tangannya

Saya : Ya, terima kasih pak, kata saya sambil masukan surat-surat kembali dalam dompet.


Sambil tunggu petugas itu periksa surat-surat, saya nenggok ke kiri saya dan kebetulan mas yang di kiri saya tidak mengenakan helm. Lalu kata petugas yang periksa surat-suratnya itu menyampaikan ke pengendara itu, bahwa ia tidak mengenakan helm itu melanggar pasal sekian-sekian. Katanya sambil tatap mas itu.

Nah, yang mengejutkan saya adalah sikap petugas itu. Saya sempat berhenti di pertigaan depan tokoh Citroli jalan seturan untuk pikir kembali apa yang terjadi di tempat swiping itu. Saya tarik napas dalam dan menghembuskan. Sambil geleng-geleng kepala, seandainya tadi itu di Papua, pasti tulang karingku ini bengkak  akibat ditendang dengan sepatu laras oleh petugas tadi; kata saya sambil memegang tulang kering.

Sesampai di tempat tujuan, saya pikir kembali tentang apa yang terjadi saat diswiping tadi dan mulai bandingkan sikap petugas-petugas (polisi) di Papua yang perna tilan saya dengan petugas di Yogyakarta. “harusnya petugas itu seperti tadi itu ya? Beda jauh sekali dengan sikap dan kelakuan petugas di Papua”; kataku spontan.

Kenapa saya mesti terkejut dan bandingkan petugas (polisi ) di Papua dengan petugas (polisi) di Jawa?
Ini cara dan perlakuan petugas di Papua saat swiping.
Polisi di Papua kalau swiping, pengendara sepeda motor mesti di tendang dan dipukul dahulu sebelum menyanyakan surat-surat kepada pemilik sepeda motor. Jika pengendara sepeda motor tidak memiliki surat-surat, seperti STNK, SIM dan BPKB, pasti dipukul babak belur dan didorong-dorong hingga pos terdekat.

Apa lagi jika saat swiping, pengendara sepeda motor tidak mengenakan helm, sudah pasti kepalanya jadi sasaran mocong senjata dan tulang kering sasaran sepatu Laras.

Ya, begitulah perilaku petugas kepolisian di Papua.  Bagi kalian yang belum perna ke Papua jangan heran membaca ini.

Yang terasa lucunya, petugas di Papua tidak tahu pasal-pasal tentang lalu lintas. Ada yang aneh pula, bahwa saat petugas kepolisian di Papua saat swiping dan berpatroli, pasti melibatkan Brimob dan ada pula anggota TNI.

Saya ingin sarankanbagi kalian yang ingin liburan atau jika ada yang ingin ke Papua, agar hati-hati agar perlakuan kejam itu jangan menimpa Anda.


Heheee
Heran Saja tetapi itu Nyata!.....


Penulis Adalah Telius Yikwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar