Senin, 21 September 2015

Genosida di Papua Melalui Narkoba dan Miras Oleh Militer Indonesia

Ilustrasi Pesta Miras dan Narkoba ( Foto Ones Gimbal)
Oleh Ones Gimbal

APARAT KEPOLISIAN KOLONIAL INDONESIA DI PAPUA DAN PEMERINTAH PROVINSI, KABUBATEN, KOTA AGEN GENOSIDA RAS MELANESIA DI PAPUA BARAT MELALUI NARKOBA DAN MINUMAN KERAS.

Pengedar Narkoba dan Minuman keras di Papua Adalah Polda Papua. dan Pemerintah porovinsi Papua dan pemerintah kabupaten kota di Papua . Tujuan pengedaran Narkoba dan Minuman keras di Tanah Papua adalah untuk membunuh orang Papua secara Sitematis masif dan terstruktur, memusnakan manusian melanesia di tanah Papua.

Beredarnya minuman keras dan narkoba dikawal ketat oleh aparat Kepolisian polda Papua di seluruh tanah Papua. 


Hal ini telah terbuti dengan 3 orang perwira pesta Narkoba di salah satu hotel di Abepura beberapa Minggu yang lalu.


pengedaran minuman dan Narkoba beredar di seluruh papua. pertanyaanya semua pintu masuk minuman keras dan narkoba dijaga ketat oleh aparat kepolisian namun kenapa bisa lolos sampai ke polosok tanah Papua ?
itu artinya barang haram seperti narkoba jenis Sabu-sabu dan jenis ganja dan minuman berlevel sampai ke daerah terpencil berarti aparat kepolisian yang melakukan teran saksi.


Salah satu masyarakat saya temui datang dari wamena mengatakan bahwa narkoba jenis Sabu-sabu dengan ganja sudar beredar di Wamena. kenapa barang haram seperti itu bisa sampai di wamena ? pada hal pitu masuk keluar hanya satu yaitu melalui pesawat, sedangkan bandara sentani dijaga keta oleh kepolisian namun kenapa narkoba bisa lolos sampai ke wamena ? itu berarti pengedar adalah Aparat Kolonial Indonesia segaja mengedarkan ini untuk membunuh orang Papua. 


bukan hanya narkoba tetapi minuman keras, orang Papua sejak nenek mojang tidak pernah mengenal minuman keras namun setelah kolonial indonesia mengkolonisasi wilayah Papua Barat, minuman keras disebar luaskan oleh kolonial indonesia.

kenapa pengedaran minuman keras terus dibiarkan ? karena Minuman keras adalah senjata yang ampu bagai aparat kolonial indonesia untuk memusnakan orang Papua agar suatu saat mereka akan menguasai pulau ini. demikian juga narkoba untuk mebunuh generasi mudah di papua makan pengedarannya dibiarkan oleh aparat kolonial di papua .

Disisi lain pemerintah porovinsi dan pemerintah daerah kabupaten dan kota juga tidak pernah berpikir tentang pengawasan dan perda minuman keras serta narkoba, dengan alasan minuman keras adalah salah satu sumber pendapatan daerah. hal ini berarti pemerintah juga ikut memusnakan manusia Papua, karena alasan sember pendapatan PAD seharusnya ada sumber lain bisa difungsikan karena di papua masih banayak sumber kekayaan alam yang melimpah tetapai tidak pernah difungsikan lalu pemerintah hanya berfikir hal yang intan.

Maka penjualan minuman keras (MIRAS) di Papua pada Umumnya dan lebih khusus penjualan minuman keras di kota jayapura begitu subur seperti jamur di musim hujan. akibatnya banyak orang Papua mati karena minuman keras .

Dengan demikina kami berkesimpulan bahwa, pengedaran minuman keras dan Narkoba segaja dibiarkan untuk membunuh orang Papua, atau ini bagian dari pemunahan ras melanesia di Papua secara terstruktur dan masih dilakukan oleh pemerintah dan aparatak kepolisian.

Secara tidak langsung kami bisa katakan bahwa; Negara Kolonial indonesia ikut berperan dalam pemusnahan manusia papua melalui Minuman keras secara masif dan terstruktur untuk menghindari isu pelanggaran HAM di Papua.


Oleh Ones Gimbal 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar