Aksi AMP, (Foto, Dok Wenas.K, Kobogaunews) |
SAHABAT KU!
Jika anda dan saya merindukan hal yang sama,
Jika anda dan saya memunyai satu harapan yang sama,
Mari! Kita lakukan bersama.
Jika apa yang kamu lakukan membutuhkan ku, saya ada
buat mu kawan.
Jika apa yang saya lakukan membutuhkan mu, saya
percaya, anda ada disamping saya.
Kita sama-sama tidak berteriak pada tebing yang
memantulkan kembali gema suara kita.
Kita sama-sama maka, kita tidak berjalan sendiri,
Ribuan rakyat Papua yang tersisa ada dibelakang
kita,
Mama Papua selalu menaungi kita,
Tuhan Allah bangsa Papua bersama kita,
karena apa yang kita buat adalah turunannya,
Anda dan saya ternya tidak berjalan sendiri,
Di depan sana ada gerbang pelangi,
terlihat para pahlawan kita yang telah pergi sedang
meluruskan jalan,
Kami bergerak dari rumah sendiri,
Bangunan yang terbuat kokoh,
dibangun oleh tangan perkasa, Sang Khalik,
Walau perlahan iblis menusuk bangunan,
merusaki Surga Tuhan,
Namun, jika anda dan saya berada di satu tujuan,
tanpa berbicara pada tembok,
Kita adalah kawan,
Kita adalah martir,
Kita lah yang menjadi Surga Tuhan,
Kepada-NYA kita berlindung,
Tidak ada kuasa lain, selain kekuatan kita yang
solid,
beralaskan Iman yang kokoh pada-NYA,
Kita tidak bisa tunggu,
Jika kita menunggu, Surga Tuhan akan rusak,
Jika bukan sekarang, kapan...
Gapailah kawan, wahai utusan Tuhan...
Tunjukkan bahwa kematian adalah wajar,
Kehidupan kekal di Surga adalah luar biasa,
Lahir untuk mati, apa yang kita buat...
Mari! lakukan sekarang juga, Kawan.
Sudut Ibu Kota Negara, Port Numbay, Mamta-West Papua.