Aksi Aliansi Mahasiswa Papua di depan gedung Balaikota. |
KOBOGAUNEWS, KOLONIAL INDONESIA Malang - Aliansi Mahasiswa
Papua Komite Kota Malang kembali menggelar aksi di depan Balai Kota
Malang, Selasa (19/5/2015). Aksi yang sudah kesekian kalinya ini juga
sekaligus mewakili rakyat Papua yang meminta pembebasan atau merdeka.
Salah satu peserta aksi mengatakan, aksi ini dilakukan dengan mempertimbangkan situasi West
Papua yang berada dalam situasi darurat, di mana pembungkaman
besar-besaran di segala sisi dilakukan demi membungkam suara rakyat
Papua. “Sudah 53 tahun kemerdekaan West Papua terbungkam oleh kejahatan sistem penjajahan dan kejahatan militer,” ujarnya.
Selain itu, demi kepentingan eksploitasi dan menguasai SDA (Sumber
Daya Alam) Papua, pembungkaman ruang-ruang juga dilakukan di seluruh
wilayah Papua Barat tepatnya 30 April sampai 1 Mei 2015 dengan
terjadinya penangkapan besar-besaran. ” Sebanyak 269 aktivis telah
ditahan karena memediasi rakyat Papua. Namun ada yang lebih parah, yakni
dengan penembakan beruntun kepada rakyat sipil yang dilakukan oleh
militer di Nabire,” ujarnya kembali.
Atas banyaknya kejadian tersebut, aliansi Papua Malang ini meminta untuk pembebasan Papua dan merdeka. [kr]