Kamis, 14 Mei 2015

NGOSAGA DAN SABO MERUPAKAN PAKIAN ADAT WEST PAPUA

                                                                foto masyarakat weandoga

kabar amugi kibah--Ngosaga  dan sabo merupakan pakian adat yang digunakan pada saat belum dikenalnya  pakaian(celana dan baju)./suatu keterampilan yang unik bagi bangsa papua, yang hanya dimiliki oleh suku pedalaman pegunungan Papua.

ngosaga tersebut  dibuat  dan diambil dari  sejenis tanaman buah Labu . cara pembuatanya dengan mengeluarkan isi dan biji labu yang sudah tua, dan kulitnya di jemur di asap hingga kering lalu siap digunakan sebagai pakaian dan untuk saat-saat hari besar maupun hari budaya bagi Bangsa Papua dan pada saat modern ini juga dipedalaman papua masih digunakan ngosaga dan sabo.

 sabo dibuat dari kulit kayu, kulit kayu ini juga kayu-kayu tertentu saja yang bisa digunakan sebagai akaian itu bagi perempuan papua, samapai saat ini juga masih pakai namanya sabo/ pakaian adat papua bagi bangsa perempuan papua.

kata ngosaga dan sabo ini secara harfiah, diartikan  sebagai Pakaian adat , yang biasa disebut oleh  bahasa daerah/ Bahasa ibu salah satu suku di pengunungan tenga papua yaitu suku Moni. Banyak Suku pengunungan tenga yang dapat menggunakan ngosaga dan sabo ,sampai saat ini. 

berikutnya pemakaian ngosaga dan sabo pada Masyarakat penggunungan tenga Papua semakin berkurang, itu dikarenakan perkembangan hidup modern, dan telah banyak laki-laki dan perempuan  penggunungan papua, Penggunakan ngosaga dan sabo pada saat ini, masih dapat di Jumpai ketika berlangsungnya Upacara Adat, namun tidak menutup kemungkinan penggunaan ngosaga dan sabo akan semakin tersisihkan.

Ngosaga dan sabo merupakan aset budaya bangsa papua, sekalipun di era modern nanti ngosaga dan sabo/ pakaian adat tersebut telah memiliki fungsi lain, namun tetap menjadi bagian dari kebudayaan yang tak boleh dilupakan dari bangsa papua, dengan terus melestarikan kebudayaan, sama juga telah menjaga aset budaya yang memiliki dari suku-suku pengunungan papua nilai-nilai leluhur didalamnya dan tidak bisa dihilangkan di tengah perkembangan jaman modern ini.Amakaniee.

 Penulis Adalah Penulis Tendy Zonggonau