Jumat, 16 Januari 2015

BAGIAN DIRI YANG DILUPAKAN

Natan Pigai
“Telah sekian puluhan tahun lamanya, baru ku sadari bagian tubuhku yang tak terlihat. Sehingga dia, bertumbuh tak sehat, badannya masih terlihat kecil karena kurangnya nutrisi yang tepat baginya”

Begitu banyaknya waktu yang ku habiskan untuk menjaga, merawat dan memberi makan pada tubuh fisikku. Agar bertumbuh besar hingga kini usiaku menjelang 36 tahun, tepatnya 21 November 2014, sejak aku hadir di bumi ini pada tahun 1978 di kelurahan karang tumaritis, belakang kios panjang Kabupaten Nabire, Papua.
Saya menghabiskan waktu banyak hanya mengurusi tubuh yang terlihat ini saja, mulai dari menjaga kesehatan, pendidikan, makan, minuman, pakaian, dan juga disisi rohani tapi, belum pernah saya memahami tubuhku yang tak terlihat ini.

Itu semua bisa ku alami karena ketidaktahuan diriku memperhatian bagian dari tubuhku yang tak terlihat ini.
Dia adalah tubuh roh manusiaku yang ada dalam diriku sendiri. Dia tidak terpisah dari diriku, kalau dia terpisah pasti saya mati. Inilah yang memberikanku kesadaran akan pentingnya mengenal diriku sendiri. Saya baru menyadarinya kalau dia juga ada dalam diriku.


“Kesadaran itu muncul dalam pikiranku saat, saya berada diatas kapal KM Ngapulu dari Manokwari tujuan Nabire. Kira kira pukul 9:00 malam hari, 13 Oktober 2014. Stengah jam setelah Ngapulu angkat sauh dari dermaga yang kutinggalkan”.


Perkataan tersebut baru ku sadari hingga usiaku menjelang seprempat abad menjalani hidup di dunia nyata ini. Banyak hal yang belum ku tahu tentang satu bagian dari diriku sendiri yakni tubuh rohku. Bukan lupa, tapi memang belum sadar dengan baik untuk memberi makan pada bagian tubuhku yang tak terlihat ini.


Dialah yang membriku hidup, dialah kesadaran dari Tuhan itu sendiri. karna saya tidak dapat hidup tanpa Tuhan yang ada dalam diriku, itulah roh yang berasal dari Bapa segala Roh yang memberikan roh kepada semua manusia di bumi ini. Sehingga, saya sadar bahwa saya adalah bagian dari Tuhan yang tak bisa dipisahkan.


“Sebenarnya kita semua manusia ini anak Tuhan karena Tuhan yang ciptakan kita. Jadi, jangan pernah malu atau ragu ragu untuk katakan pada diri kita sendiri bahwa aku anak Tuhan. Kalimat tersebut akan membuat kita dapat mengenal diri kita yang tak terlihat tersebut yakni roh manusia kita yang ada dalam diri kita masing masing”.


Manusia terdiri dari Tubuh Roh dan Jiwa. Saya memahaminya begini, waktu Tuhan menciptakan Manusia di bumi ini, Tuhan mengambil tanah dan membentuk manusia seturut dengan gambar dan rupa Tuhan Pencipta kita manusia. Saat Tuhan menghembuskan nafas atau roh kedalam hidung tubuh yang masih berbentuk tanah, jadilah jiwa yang hidup. Itulah Adam, Manusia pertama yang diciptakan Bapa segala Roh yang disebut  Tuhan Allah Pencipta.
Sementara, Jiwa manusia kita dibentuk oleh kelima indra yaitu melihat, mendengar, mencium, meraba dan merasa. Kelima indra tersebutlah yang memberikan kita kesadaran akan dunia nyata ini. Sehingga, kita sadar akan kehidupan yang sedang kita jalani di bumi ini. jiwa dapat terpisah dari tubuh. tapi, jiwa tak dapat berpisah dari roh.  

Makanan Yang Bergizi Bagi Tubuh Roh Kita
Setelah saya, mulai belajar dan belajar untuk memahaminya, saya baru tau menu yang tepat untuk memberi makan kepada tubuh rohku. Menu tersebut adalah segala hal yang aku inginkan, bukan yang aku tak inginkan. Itulah makanan yang tepat baginya.


Hal hal yang kuinginkan adalah segala hal yang positif. Itulah makanan yang sangat bergizi bagi tubuh rohku. Seperti, mencitai, mengasihi, panjang sabar, baik hati, lemah lembut dan segala sesuatu yang kita inginkan.


“Saya terlalu banyak menghabiskan waktu dengan mengisi hati dan pikiranku pada hal hal yang tidak aku inginkan seperti, amarah, benci, dendam, ganas, cemburu dan lain lain. Nah, hal hal inilah makanan tak sehat bagi diriku. Sehingga tubuh rohku tak pernah bertumbuh dengan baik.”


Sehingga, setelah saya mulai belajar untuk mengenalinya, aku telah tau apa yang wajib ku lakukan agar tetap menjaga, merawat, membrinya makanan makanan yang bergizi, agar dia dapat bertumbuh dengan baik dan imbang dengan tubuh jasmaniku.


Dialah sebenarnya, sumber hidupku yang memberikanku kesadaran pada Sang Pencipta Khalik Langit dan  bumi yakni Raja Pencipta Alam Semesta. Dialah kehidupan dari apa yang kujalani di dalam dunia nyata ini, jika tanpa dia, saya tidak mungkin hadir di dunia ini.


Tidak ada kata kata yang berarti untuk menjelaskan betapa baiknya Tuhan Yesus kepada kita. Tapi, satu yang aku tau dengan pasti untuk menjelaskan seluruh kebaikanNya kepada kita hanya dengan kalimat 
"Terima Kasih Tuhan Yesus"


Sepeggal kalimat inilah yang menjelaskan betapa besar kasih ALLAH akan umat ciptaanNya yang seturut dengan gambar dan rupaNya. jadi, Bersyukur atau berterima kasih atas segala kebaikan yang kita dapatkan dalam hidup ini. Itulah makanan yang bergizi  bagi tubuh rohku, bukan saya saja tapi kita semua umat manusia di bumi ini.


Terpujilah Tuhan Allahku, Bapa segala roh yang memberikan aku hidup di dunia ini untuk menikmati segala berkat berkatMu yang begitu melimpah di dalam kepercayaanku kepada AnakMu Yang Tunggal yakni Tuhanku Yesus Kristus Namanya, dan dengan tuntunan RohMu yang Kudus, Amin...  

Tips,Belajarlah berterima kasih kepada Tuhan Pencipta kita, Raja Alam Semesta untuk segala hal yang mendatangkan kebaikan dalam hidup kita masing masing. Ucapan syukur itu, dimulai dengan berterima kasih atas nafas hidup, pakaian, makanan, kesehatan, kekayaan dan segala hal yang mendatangkan kebaikan dalam hidup kita sehingga membuat hati kita bahagia.


Bagusnya lakukan terimakasih kepada Tuhan saat Bangun pagi atau malam sebelum tidur. Itulah sebenarnya doa dan pujian penyembahan kita kepada Raja Semesta Alam yang memberikan kita hidup.


Enarotali, 14/10/15
Penulis adalah  Natan Pigai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar