Senin, 15 Desember 2014

REVOLUSI PEMBEBASAN BANGSA.

Ilustrasi Perlawanan (foto, WK)
Gerakan Revolusi Total Sebagai kelompok yang paling sadar, dalam perjuangan pembebasan nasional harus menunjukkan kepada rakyat siapa musuh-musuh pokok dan siapa sekutu rakyat Papua Barat (West Papua) untuk keluar dari ketertindasannya sebagai bangsa di jadikan budak selama ini dan mejadi bangsa yang terjajah. 

Gerakan harus pula menunjukkan jalan keluar konkret bagi rakyat Papua, baik dalam bidang ekonomi, politik dan kebudayaan maupun dalam persoalan metode perjuangan, sehingga rakyat mengerti dan memiliki kesadaran untuk melawan. Massa yang sadar merupakan basis kekuatan untuk perjuangan dan perubahan. Tanpanya, perjuangan hanya menjadi sekedar kehendak segelintir orang yang sadar dan radikal, tetapi jauh dari kesadaran massa.

Untuk kepentingan mendekatkan kesadaran massa dengan kesadaran gerakan revolusi, di mana kesadaran massa lebih banyak didominasi oleh ideologi borjuis/birokratis, maka gerakan ini harus mencapai hegemoni ideologis melalui “perang posisi” (war of position). “Perang posisi” dalam pengertian Gramsci (Prison Notebooks) adalah sebuah perjuangan yang panjang dan perlahan dalam melawan dominasi ideologi borjuis untuk mencapai tujuan hegemoni ideologis proletariat dan kaum miskin lainnya. Hegemoni ideologis ini merupakan sebuah syarat sosial agar proletariat dan kaum miskin lainnya dapat menjalankan tugas historisnya.


Untuk mencapai hegemoni ideologis ini, alat-alat politik yang dapat menjalankan “perang posisi” harus bersatu (front persatuan), sehingga tujuan mencapai hegemoni ideologis bangsa tercapai. (darurat)

‪#‎medawogii‬

Oleh Mecky Yeimo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar