KOBOGAUNEWS, West Papua Timika --- Sesuai dengan himbauan
yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat bahwa untuk
sikapi atas Jurnalis (Wartawan/pres) asing atas nama Prancic
Thomas Dandois, Valentine Bourrat, maka KNPB-PRD setiap wilayah melakukan protes
keras terhadap pemerintah Indonesia untuk membebaskan kedua jurnalis tersebut. Badan
Pengurus Pusat KNPB menyerukan kepada 28 KNPB wilayah, KNPB Konsulat, 23 PRD
supaya aksi serentak dilakukan di seluruh nasional Papua Barat dan luar papua.
Hari
ini aksi Nasional digelar beberapa kota Seperti Jayapura semua titik dikuasai
oleh aparat Militer Indoesia menangkap
16 Aktivis Knpb. Di merauke 29 Anggota aktivis ditahan, di Manokwari aksi
bentuk mimbar bebas menyampaikan aspirasi kepada pemerintah Indonesia untuk segerah
bebaskan Dua Jurnalis Asing.
Dan
beberapa wilayah Papua lainnya seperti daerah Timika, ini Kronologis aksi damai
hari ini; Pertama pada Pukul 07-00-09:00 aksi masa dari setiap sektor sudut
kota mulai moblisasi berkumpul di Kantor
KNPB-PRD.
Sesuai
dengan Seruan aksi pada Pukul, 09:00 aksi dimulai dengan Doa pembuakan dan
Pembacaan Renungan singkat agar masa tetap dalam garis komando dari awal hingga
akhirnya pertongan dan kekuatan Tuahn mengertai dalam Aksi damai Ansional di
halaman Kantor, masa aksi mulai bertambah hingga 750-an Orang terdiri dari
anggota Militan Knpb, anggota teta Knpb serta anggota PRD dan Rakyat Papua baik
perempuan maupun laki-laki tidak terhitung dengan anak kecil umur 8-12 tahun.
Pukul
09.20 Wpb, masa aksi mulai bersiap
dengan atribut aksi damai yaitu, Spanduk, poster, megafon, tali komando,
bendera Lawan, mobil komando dan
menghiyasi badan dengan pakian adat Papua.
Pukul
09-30 Wpb, Titik Start mulai aksi dari depan jalan Kantor Jalan freeport lama, kordinator aksi membacakan Yel-yel aksi
seperti “Papua-Merdeka, Indonesia-Pulang,
Referendum-Yes, Indonesia Bebaskan Dua Jurnalis Asal Prancis-Sekarang
juga, Indonesia Membuka akses Para Jurnalis Asing-sekarang juga” berjalan kaki.
Sampai Gorong-gorong tepat pukul 09:38Wpb, sesampai
Gorong-gorong Aparat Kepolisian dan Inteljen memantau dengan 2 Mobil dan
sekitar 8 anggota menggunakan motor. Dari Gorong-Gorong masa semakin bertambah
hingga hampir satu jutaan orang lebih, masa aksi di kawal ketat oleh keamanan
dari Militan KNPB.
Sekitar
pukul 09:50 masa aksi kuasai jalan Ahmad yani
Tiga Truk Polsi dan 1 Truk Dalmas dari belakang menontrol ,menuju Pasar
Lama Jantung Kota Timika, sepanjang Jalan besar macat, orang Papua yang berada
di pasar banyak gabung dalam garis komando.
Didepan dikawal dengan satu mobil Polisi dan satu Mobil Polantas
Hingga
pada Pukul 10.15 Wpb, depan Bank Papua masa aksi mulai berjalan ke jalur kiri
Jalan Yossudarso menuju Kantor DPRD Mimika. Masa lebih banyak dari pada pihak
Aparat Militer.
Pukul
10:20 Wpb Masa aksi menguasai jalan di Depan
Gereja Katolik Tiga Raja polsi mulai bertamba dengan 5 Tank milik Brimob
dan 100 anggota brimod dengan Senjata lengkap menguasai Kantor DPRD Timika
Pada
pukul 10:25 Wpb masa aksi mulai
menguasai halamai Kantor DPRD, polisi Brimob, Intel dari semua satuan dan
Wartawan Indonesia mulai membanjiri halaman DRPD
Masa
aksi tetap dalam korodor garis komando diarakan langsug oleh Kordinator lapangan dan Kemanan Militan
KNPB, sehingga masa masa aksi teratur
dan tertib baris, dan memegang Spanduk di baris depan. Masa perkraan
mencapai 1.000.000-an lebih.
Pada
pukul 10: 30 Wpb kordinator Agama dan
Adat Pdt. Bagau menyampaikan firman Tuhan intiya adalah negara Indonesia harus
tegakkan keadilan dan kebenaran dan saling menghargai setiap suku bangsa,
supaya tidak ada malapetaka dari Tuhan. Jika Indonesia tidak mengakui nasib
Bangsa Papua maka Indonesia akan mendapatkan malapetaka yang besar atas Indonesia.
Pada
Pukul 11.30 Wpb setiap perwakilan dari 7 wilayah adat menyampaikan orasi – orasi
politik dan tuntutan aksi dari setiap perwakilan intinya bawah Pemerintah
Indonesia segera Membebaskan Dua Jurnalis asal Prancis, dan membuka ruang akses
bagi para Jurnalis asing supaya ada yang terjadi di Papua bisa mengetahui
dunia. Serta Pemerintah Indonesia membua ruang Referendum dalam tahun 2014 ini.
Pada
pukul 12:00 Wpb membacakan Pernyataan sikap Aksi damai Nasional oleh Ketua PRD
Abihut Degei, setelah dibacakan pernyataan tersebut diberikan kepada pihak
Pemerintah Indonesia yang diwakili DPR Komisi A Timika.
Pada
Pukul 12.10 Wpb, pihak DPRD mimika menyampaikan dan tanggapi Aksi damai
nasional dengan mengakui atas moblisasi
masa yang jumlahnya tidak terhitung.
Intinya aspirasi rakyat diterima dan mereka akan melanjutkan ke propinsi,
kata dua anggota DPRD yang berdiri depan pintu DPRD, anggota DPRD yang ada lainnya tidak ada
termasuk ketua dan wakil.
Pada
pukul 12.30 Wpb dengan damai aman dan bermartabat kembali merapikan barisan
untuk menuju kantor KNPB-PRD dengan jalan kaki melewati jalur jalan yang
dilewatinya.
Pihak
kepolisian dalam hal kepala Intelkam dan
anggota Polantas juga mengikuti saat masa aksi jalan kaki longmarch dari kantor
DPRD melewati Gereja Katolik Tiga Raja, masuk ke Pasar lama menuju
Gorong-gorong, masa aksi walaupun Panas lapar dan haus tapi masi menyanyi
Waita, bese sambil jalan.
Pada
pukul 13.00 Wpb masa tiba di kantor KNPB-PRD, lanjut dengan penyampaian arahan
dari Badan pengurus KNPB-PRD dan doa Penutup.(ATMIN/ WEST PAPUA UMAGI/KOBOGAUNEWS)
FOTO=FOTO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar