Pembakaran 2 Gereja dan Rumah warga di Lani jaya Oleh TNI/POLRI Kolonial Indonesia (foto, Ist/ WK) |
Pengungsi Masyarakat Lani Jaya di wamena (foto, Ist/Ones S) |
KOBOGAUNEWS, West
Papua Jayapura – Sekretaris Umum Komite Nasional Papua Barat [KNPB| Ones
Suhuniap ,” Mengatakan keberadaan Pemerintah Kolonial Indonesia dengan aparatanya
TNI/POLRI di atas Tanah West Papua rakyat Papua terlantar di Hutan belantara
West Papua paska konflik antara Militer Indonesia TNI/POLRI dan Militer West
Papua TPNPB-OPM di Lani jaya sejak tanggal 28 Juli 2014 hingga saat ini.”
TNI/POLRI Aktor Kekerasan diatas Tanah Papua Barat. Minggu, [10/8/2014],Malam.
Kata Ones,” Kepada www.kobogaunews.com malam ini. TNI/POLRI
Indonesia membuat Pembakaran rumah-rumah, Gedung-gereja dan pembunuhan yang di
lakukan terhadap masyarat sipil di lany jaya sangat disayangkan karena Fungsi
dan tugas aparat TNI/ POLRI adalah menjaga dan mengayomi rakyat sipil,
tetapi kenyataan hari ini aparat kepolisian menjadi aktor kekerasan.
“TNI /POLRI ternyata aktor yang selalu menyakiti hati rakyat dan bunuh rakyat sipil yang tak berdosa dengan stikma SPARATIS, OPM, GPK dan KSB . Stikma ini selalu dipakai untuk memusnakan orang papua. Hal ini tidak bisa dibenarkan oleh orang Indonesia yang berada di papua, Indonesia Ilegal oleh karena itu indonesia tidak layak mengajarkan orang Papua separatis, dan anda tidak punya hak untuk membunuh orang papua.”Ujara Ones.”
“TNI /POLRI ternyata aktor yang selalu menyakiti hati rakyat dan bunuh rakyat sipil yang tak berdosa dengan stikma SPARATIS, OPM, GPK dan KSB . Stikma ini selalu dipakai untuk memusnakan orang papua. Hal ini tidak bisa dibenarkan oleh orang Indonesia yang berada di papua, Indonesia Ilegal oleh karena itu indonesia tidak layak mengajarkan orang Papua separatis, dan anda tidak punya hak untuk membunuh orang papua.”Ujara Ones.”
Kata Ones,” Bupati Lani Jaya Boneka NKRI anda harus tau bahwa anda tidak punya hak untuk mengutuk Perjuang Papua Seperti TPNBP-OPM karena mereka berjuang atas dasar sejarah.
"Bupati Lany Jaya seharusnya mengutuk TNI-POLRI yang bakar rumah warga dan gereja di lani jaya, masa Bupati mengutuk TPNPB? Itu sama saja mengutuk diri sendiri dan rakyatnya, omnya mamanya kakak adik sendiri . Sangat memalukan kita jadi pejabat diatas negeri sendiri bukanya membela dan melindungi Rakyatanya malahan kutuk rakyat sendiri anda jadi pemimpin buat siapa????" Ujara Ones,"
“Tuhan Allah menciptakan tanah Jawa, kalimantan,toraya , bali , Sumatra sulawesi dan maluku untuk orang melayu kami tidak pernah pergi rebut tanah mereka. Tapi mereka datang diatas tanah kita membunuh rakyat merampas hak kita tapi pemimpin kita seperti bupati walikota dan gubernur mendukung mereka ini sangat di sayangkan dimana hati nurani sebagai orang Papua. Pelangkaran hak asasi manusia yang di lakukan oleh TNI/POLRI terhadap bangsa papua dari waktu ke waktu yang jadi korban rakyat sipil.” Ujara Ones.”
Kata Ones Suhuniap,” Penangkapan yang sewenang-wemag tanpa praduga tak bersalah dilakukan oleh militer Indoneansia terhadap rakyat Papua dan Aktivis dan pejuang kebenaran ,keadilan di atas tanah leluhurnya.
“ Kami rakyat Papua Sorong sampai Merauke mengutuk dengan keras pembunuh- pembunih Rakyat papua diatas tanah dan negeri kami sendiri . Atas nama tulang belulang, atas nama Allah bangsa papua kami menolak dan Mengutuk keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia [NKRI] dan Aparat TNI/POLRI di Papua Barat.” Kata Ones”
“Jangan membunuh kami
diatas tanah kami sendiri, yang berhak mencabut nyawa kami bukan TNI/POLRI.INDONESIA
tetapi Tuhan yang berhak mengambil nyawa orang papua.” { KOBOGAUNEWS/ W
Kobogau}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar