Senin, 04 Agustus 2014

KONTAK SENJATA TPNPB-OPM VS TNI/POLRI DI LANI JAYA

Foto lustrasi (kobogaunews)
KOBOGAUNEWS, Lani Jaya, West PapuaKontak senjata kembali terjadi di Prime ,Lani Jaya-West Papua antar Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat –Organisasi Papua Merdeka [TPNPB-OPM] dan Tentara Nasional Indonesia [TNI)/Polisi Republik Indonesia [POLRI] .Senin  [4 /8/2014].Pagi`.

Pesan singkat yang di kirim kepada www.kobogaunews.com , Kontak senjata antara TPNPB-OPM dan TNI/POLRI yang terjadi di Distrik Prime, mengorbankan 2 aparat Militer Indonesia dari satuan Brimob . “ Kata Wanimbo.

Akibat balas dedam oleh Aparat TNI/POLRI Indonesia ,mengakibatkan pengejaran terhadap warga sipil di Prime ,penyisiran membakan rumah warga sipil, menembak hewan peliharan milik warga sipil, dan penyisiran Gereja dll.”Kata L Wanimbo.”

Untuk saat ini warga di distrik Prime lagi pengungsi di hutan-hutan.

Kata Wanimbo,” Kontak Senjata ini disetujui  juga oleh Bupati Lani Jaya selama 4 hari mulai dari tanggal 1 -4 Agustus 2014. Namun kenyaman dan keamana warga sipil yang  menduduki distrik Prime sama sekali tidak diberi tempat yang laya untuk di tempati, malahan militer indonesia melakukan penyisiran besar-besar akibat kelalaian menembak TPNPB-OPM, sehingga warga sipil menjadi korban,” Lanjut.

“Untuk sementara ini keadaan di Lani Jaya-West Papua sangat tidak aman akibat kelelaian aparat Militer Indonesia dalm kontak senjata . Informasi selengkapanya kami akan infokan setelah berakhirnya kontak senjata ini”

Kata , Wanimbo’” Jika terjadi sesuatu terhada warga sipil, maka kami memnita pertanggungjawabab kepada Pemerintah Kabupaten Lani Jaya dan TNI/POLRI atas peristiwa yang dapat mengorbankan rakyat sipil Papua di Lani Jaya-West Papua, Distrik Prime dalam kontak senjata .

“Dari informasi yang berhasil kami himpun dari lokasi kejadian menyebutkan bahwa, sejumlah pasukan gabungan (TNI-POLRI) yang diterjunkan ke Distrik Pirime ini, telah membakar sejumlah rumah Rakyat Sipil, dan dua buah Bangunan Gereja, serta berbagai fasilitas umum yang ada di distrik tersebut, yang mengakibatkan trauma agi warga setempat, yang mengakibatkan rakyat sipil yang ada di Distrik Pirime ini harus mengungsi dan melarikan diri ke hutan-hutan demi menghindari tindakan membabi buta yang dilakukan oleh TNI-POLRI.”

“Selanjutnya diinformasikan bahwa, sejak terjadinya kontak senjata antara Militer Indonesia dan Tentara Pembebasan Nasional West Papua pagi tadi hingga malam ini, TPN-WP berhasil menembak tiga orang anggota Brimob dan satu anggota TNI. Dan ketika kami tanyakan terkait pemberitaan media Indonesia yang menyebutkan adanya 5 anggota TPN-WP yang ditembak oleh militer Indonesia, Informen membantah pemberitaan tersebut, dan menyatakan bahwa pemberitaan tersebut sangatlah tidak benar, tidak ada anggota TPN-WP yang gugur hingga saat ini, termaksud rakyat kami. [KOBOGAUNEWS/ W Kobogau].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar