Ketua AMP KK-J Jefry Wenda ,saat Orasi (foto, Dok AMP) |
KOBOGAUNEWS,
Kolonial Indonesia, Yogyakarta—Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Yogyakarta kembali
melakukan aksi mimbar bebas dan pemutaran flim pelangaran HAM Papua di titik 0 Kilo Meter, Malioboro,
Yogyakarta, Minggu (24/8/2014). Dengat tuntutan “ Indonesia segerah bebaskan kedua
wartawan asing dari Prancis serta membuka ruang bagi wartawan asing ke
Papua Barat.
Kata
Ketua AMP Kota Yogyakarta Jefry Wenda saat di konfirmasi oleh www.kobogaunews.com ia mengatakan, “ Kegiatan
ini dilakukan dalam rangka mendesak pemerintah Indonesia membebaskan dua wartawan
Prancis, Thomas Dandois dan Valentine Bourrat yang ditangkap di Wamena
kabupaten Jayawijaya (6/8/2014) lalu. kami juga mendesak pemerintah
membuka ruang bagi wartawan asing mengunjungi Papua untuk melakukan kerja
jurnalistik secara bebas.Minggu, (24/8/2014)Malam.
"Ini
kegiatan tidak seperti biasanya, luar biasa. Karena puluhan angota polisi hadir
dan menutupi apa yang sedang kami lakukan, dengan alasan keamanan dan yang
lain-lain padahal ini hanya mimbar bebas," ungkapnya.
“Saat kegiatan berlangsungnya
sampai berakhir Puluhan Anggota Aparat kepolisian dan Inteljen mengerumuni
menjaga ketat kegiatan mimbar bebas tersebut. pada malam ini.” Ujar Sekjen
AMP Kota Yogyakarta Telius Yikwa”
Telus Y Juga mengatakan,” Tujuan
utama Mimbar Bebas AMP untuk memuntut kepada Pemerinta Indonesia untuk
segera MembebaskanThomas Dandois, Valentine Bourrat tanpa syarat dan buka ruang
bagi Wartawan asing masuk di Papua barat,"Jelasnya.”Tegasnya.
“Dalam orasi salah satu anggota AMP
Sonny D mengatakan,” kami Rakyat Papua
betul-betul dijajah oleh Pemerinta Indonesia ,makanya Indonesia melarang
Jurnalis asing memasuki teritori wilayah Papua Barat contonya adalah Thomas
Dandois, Valentine Bourrat Jurnalis asing yang di tanahn oleh Polda Papua sampai detik ini belum juga
dibebaskan. Apa yang mereka lakukan adalah
bentuk ketakutan mereka atas apa yang mereka lakukan terhadap masyarakat Papua.
Mereka takut kelakuan mereka diketahui dunia luar. Maka itu AMP mendesak
Indonesia buka ruang bagi Wartawan asing masuk di Papua barat.”Tegasnya.”
Pernyatan
AMP, Aliansi Mahasiswa Papua menuntut dan mendesak Rezim SBY &
Budiyono/atau pemerintahan baru Jokowidodo dan Jusuf kalah untuk segera:
Pertama : Mebebaskan Thomas Dandois dan Valentine Bourrat Tanpa syarat.
Kedua : Mencabut Larangan Terhadap wartawan asing Untuk Meliputi di Papua sejak 1963.
Pertama : Mebebaskan Thomas Dandois dan Valentine Bourrat Tanpa syarat.
Kedua : Mencabut Larangan Terhadap wartawan asing Untuk Meliputi di Papua sejak 1963.
Ketiga : Berikan Kebebasan bagi Jurnalis/ asing untuk hadir di Papua.
Setelah
membacakan pernyataan sikap masa yang bergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua
(AMP) meninggalkan tempat kegiatan dengan aman. {Atmin, KOBOGAUNEWS/W Kobogau}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar