Danny Kogoya |
Jayapura, KOBOGAUNEWS - Ademu
ada di tempat dan ruangan penjara tempat engkau menderita amputasi
disini. Ade masuk Sehari sebelum Kaka sudah hengkang. Sangat sedih,
tidak sempat bersua. Adik hanya mendengar pesan yang Kaka tinggalkan
pada para Tapol: "Saya keluar untuk jalani sisa hidup karena sakit pada
kaki bekas amputasi. Semua pejuang harus bersatu".
Blok ini dan sisa-sisa koran, gardus dan peralatan mandi serta sikat gigi masih ada di ruang ini. Tidak ingin memandangnya. Keluar blok, tapi semakin tersiksa melihat bukit-bukit di Abe Gunung sana tempat engkau dan kita mengitari mencari nasib negeri yang hilang.
Kaka wae, katanya sedang tunggu ade keluar, tapi begitu cepat berlalu pergi. Engkau tempat sandaran kami. Kaka dan bapa kami. Yang mengerti jalur ini secara dewasa dan nasionalis. Pejuang sejati yang menyimpan pengorbanan dan menutupinya dengan senyum tulus.
Ah Kaka, ade sangat sulit menerima apalagi memaafkan perlakukan para penindas itu. Batin tersayat sangat dalam blok ini. Mereka yang menyiksamu akan mendapat balasan yang setimpal. Ini doa kami. Ini ratapan Kami. Hukum besi yang mereka langgengkan demi uang, jabatan dan pangkat dalam penguasa kolonial akan membuat mereka terkutuk dan terpuruk dalam perlawanan rakyat semesta dunia.
Kaka Danny Kogoya, ade akan terus mengenang semua sejarah tentang engkau dan kita kemarin. Ade belum sanggup memasrahkan Kaka berlalu, apa daya sang maut memisahkan kita untuk selamanya, tetapi spirit, nasihat dan teladan itu akan terpatri disini.
Adekmu blok pengasingan Ab 15/12/2013
Blok ini dan sisa-sisa koran, gardus dan peralatan mandi serta sikat gigi masih ada di ruang ini. Tidak ingin memandangnya. Keluar blok, tapi semakin tersiksa melihat bukit-bukit di Abe Gunung sana tempat engkau dan kita mengitari mencari nasib negeri yang hilang.
Kaka wae, katanya sedang tunggu ade keluar, tapi begitu cepat berlalu pergi. Engkau tempat sandaran kami. Kaka dan bapa kami. Yang mengerti jalur ini secara dewasa dan nasionalis. Pejuang sejati yang menyimpan pengorbanan dan menutupinya dengan senyum tulus.
Ah Kaka, ade sangat sulit menerima apalagi memaafkan perlakukan para penindas itu. Batin tersayat sangat dalam blok ini. Mereka yang menyiksamu akan mendapat balasan yang setimpal. Ini doa kami. Ini ratapan Kami. Hukum besi yang mereka langgengkan demi uang, jabatan dan pangkat dalam penguasa kolonial akan membuat mereka terkutuk dan terpuruk dalam perlawanan rakyat semesta dunia.
Kaka Danny Kogoya, ade akan terus mengenang semua sejarah tentang engkau dan kita kemarin. Ade belum sanggup memasrahkan Kaka berlalu, apa daya sang maut memisahkan kita untuk selamanya, tetapi spirit, nasihat dan teladan itu akan terpatri disini.
Adekmu blok pengasingan Ab 15/12/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar