Saat Berdoa (foto,Dok) |
Jayapura, KOBOGAUNEWS – Kematian pejuang-pejuang papua merdeka yang di bunuh oleh militer indonesia , dalam acara
memperingati pembunuhan Kelly Kwalik dan Hubertus Mabel, masing-masing
pada tanggal 16 Desember 2009 dan 16 Desember 2012. Peringatan itu
dilakukan dalam suasana duka atas Kematian Danny Kogoya (14/12) akibat
infeksi kaki yang diamputasi akibat penembakan oleh Polisi Indonesia. Di sekretarian Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Jayapura, (16/12).
Dalam peringatan ini, Agus Kossay selaku ketua 1 KNPB mengatakan Pembunuhan Kelly Kwalik oleh Densus 88 Polda Papua dan Hubertus Mabel adalah suatu kejahatan terorisme negara. Begitu juga apa yang dilakukan Polisi terhadap Danny Kogoya tanpa mematuhi hukum humaniter, dimana Ia saat itu angkat tangan tanpa lakukan perlawanan tetapi Polisi langsung menembak hingga Ia harus diamputasi lalu infeksi dan meninggal.
Hubertus Mabel dibunuh Polisi tanpa bukti kejahatan yang jelas. Ini perbuatan kejahatan terbuka yang dilakukan negara Republik Indonesia.
Acara peringatan yang berlangsung di Vietnam, Waena dilakukan dalam suasana ibadah yang dipimpin oleh Ev. Epius Yalak.
Ones Suhun, selaku Sekjen KNPB menyampaikan bahwa sejak KNPB terbentuk tahun 2008, sudah 25 aktivis KNPB dibunuh hanya karena aktivitas perjuangan damai KNPB dan rakyat Papua.(K)
Wenas Kobogau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar