Foto:Kaleb Bagau, Siswa SMK Kuala Kencana, Polisi tembak Mati di Tempat Senin (28/09/2015) (Sumber:knpbnews Timika |
Foto:Kaleb Bagau, Siswa SMK Kuala Kencana, Polisi tembak Mati di Tempat Senin (28/09/2015) (Sumber:knpbnews Timika |
Kronologinya, kata Yoseph, sekitar pukul 19.00 WP adiknya minta ijin
keluar rumah untuk duduk-duduk di pasar Gorong-gorong bersama
teman-teman sekolahnya. Ketika sedang bersama teman-temannya, tiba-tiba
puluhan aparat kepolisian menggunakan senjata lengkap dan mobil
mengepung wilayah tersebut.
“Adik saya dan Efrando bersama kawan-kawannya yang sedang duduk kaget
dengan situasi tersebut, karena takut mereka dua bersama teman-temannya
melarikan diri,” cerita Yoseph.
Saat melarikan diri itu, Polisi mengeluarkan tembakan beruntun ke
arah mereka, kemudian Kaleb Bagau tertembak di dada, dan meninggal di
tempat, sedangkan Elfrando tertembak di kaki dan dada, kemudian masih
bisa mendapatkan perawatan.
“Adik saya kemudian meninggal di tempat, Polisi langsung bawa dia ke
Rumah sakit, tapi sudah meninggal dunia, saat ini kami minta
pertanggungjawaban Polisi,” kata Yoseph.
Yoseph mengaku, saat ini keluarga korban meninggal dunia telah
berkumpul untuk menggelar ibadah duka sebelum dilangsungkan pemakaman.
“Kami sangat berduka dengan kejadian, beberapa bulan lalu tentara
baru saja menembak dua warga di Timika, sekarang adik kami lagi
tertembak dan meninggal dunia, aparat keamanan harus bertanggung jawab,”
tegasnya.
Yoseph mengaku tidak tahu penyebab Polisi datang ke pasar
Gorong-gorong dengan senjata lengkap, sebab sebelumnya tidak ada
kejadian yang mencurigakan.
“Kami dengar ada warga yang melapor ke Polisi kalau anak-anak biasa
bikin ribut, padahal adik saya sama sekali tidak tahu apa-apa,” tegasnya
lagi.
Kapolda Papua, Irjen Polisi Paulus Waterpauw telah mengakui anak
buahnya menembak mati salah satu warga, namun lebih jauh tidak
menjelaskan kronologis kejadiannya.
SP/Kobogaunews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar