Selasa, 13 Oktober 2015

Anggota Kopasus Indonesia Aniaya Kaspar Merom Di Merauke

Tanpa Alasan Yang Jelas Tiga Pemuda Dianiaya Oleh Seorang Anggota Kopasus Yang Sedang Mabuk

Merauke, KNPBNews – Jum’at (02/10/15) Kurang lebih pukul. 15.00 WPB, tiga pemuda dianiaya oleh seorang anggota kopasus di jalan kelapa I Kelurahan Kelapa V.

Kronologis Kejadian, Awalnya korban atas nama Kaspar Merom bersama teman-teman duduk-duduk di rumah temannya di jalan kelapa I. 

Kemudian dengan tujuan membeli rokok korban bersama temannya pergi ke kios di jalan benkam, dalam perjalan Kurang lebih pukul. 15.00 WPB mereka bertemu dengan anggota kopasus berinisial (MK) yang menggunakan sepeda motor berheti persis di depan mereka, anggota kopasus tersebut sedang mabuk lalu ia menegur mereka “Kamu ini perampok ya…”

 kemuadian korban dengan temannya menyampaikan bahwa “Kami ini bukan perampok, di Papua sini tidak ada perampok”. 

Lantas tidak terima baik anggota kopasus lasung memukul korban dengan menggunakan Gedam (Sejenis alat pukul yang terbuat dari tima) yang mengakibatkan luka sobek pada bibir yang tembus ke mulut. 

Karena tidak terima baik korban bersama temannya melakukan perlawanan, namun anggota kopasus itu meninggalkan sepeda motor dan lari ke pos kopasus yang tidak jauh kurang lebih 100 M dari TKP, bertujuan mengambil senjata (pistol) kemudian anggota kopasus kembali namun tidak bertemu lagi dengan korban dan temannya tetapi ketemu dengan pemuda yang lain atas nama Eric Mayona dan ia langsung dianiaya oleh anggota kopasus hingga babakbelur, kemudia anggota kopasus tersebut lanjut mengejar Kaspar Merom dan temannya ke rumah mereka di jalan kelapa I, tapi ia tidak ketemu mereka dan melakukan penembakan-penembakan disekitar rumah-rumah warga. 

Setela itu anggota kopasus tersebut ketemu dengan pemuda atas nama Theo Torip dan mencekiknya serta menodongkan pistol pada-nya, ia mendesak agar menunjukan Kaspar Merom dan temannya, namun Theo tidak tauh.

Kemudia hari Sabtu (03/10/15) kurang lebih pukul. 12.30 Anggota kopasus tersebut datang mengancam keluarga korban agar tidak lapor ke atasannya.
Demikian kronologis kejadian.

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar