Senin, 21 September 2015

Untukmu Perempuan Papua

Ketika Perempuan Papua bicara kebenaran!
Ketika Perempuan Papua bicara kebenaran!
Suasana hati dan pikiran berjalan tak searah
Ambigu dan berantakan ketika melirik kesadaran itu
Selalu saja frustasi dan pusing

Bingung
Iya, hanya bingung

Waktu berjalan tanpa henti
Hari berganti
Minggu berganti
Bulan berganti
Tahun pun berganti
Dalam tekanan batin yang serba lumrah
Bagai cucuran darah manusia yang mengalir tanpa bersalah

Ketika kau bangkit
Ketika kau merasakannya
Ketika kau menangis
Dunia pun bergemah
Bagai matahari yang mungkin akan terbit pada malam hari

Kau
Kau penyemangat jiwa ini
Kau adalah mama dalam hidup ini
Kau adalah tanah di dunia ini
Kau adalah mama yang diperebutkan Negara-negara pembunuh
Wahai perempuan Papua

Suara lantangmu menjadi kekuatan sejati
Suara tangismu menjadi bekal perlawanan ini
Suara kegelisaanmu adalah kerinduan perjuangan ini

Ini adalah suara hati yang terucap
Ini adalah suara batin nyanyian perjuangan ini

Untukmu mama
Untukmu tanah
Untukmu wahai pejuang setia
Untukmu Perempuan Papua terhebat

#PojokJalanan, 09/22/15, 01:29 WK

--------------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan:
Puisi ini dituliskan berdasarkan perasaan dan hati yang paling dalam untuk semua perempuan Papua. Kagum, peka, bahagia, senang dan lain sebagainya, tak cukup membayar semangat perempuan-perempuan Papua yang selalu memperjuangan kebenaran ini. Kebenaran sejarah dan kebenaran perlawanan bangsa Papua yang ditindas oleh sistem kolonial Indonesia dan global. Hanya untukmu wahai perempuan Melanesia dan hanya untukmu mama dan tanah Papua.


Maikel Kudiai 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar