Kamis, 17 September 2015

SUKSES DAN IRI HATI

Ilustrasi : IRI HATI menjadi makanan manusia yang tak pernah kenyang dan Ia membutuhkan biaya hidup yang mahal. Bermimpi ingin hidup lebih lama tetapi ingin mati cepat padahal akan mati. Maaf malu hidup tetapi 'ADA YANG diberi izin hidup, terpaksa sulit menentukan bahwa hidup dulu lalu mati atau mati dulu lalu hidup. ~ Silahkan memilih.......=

Manusia, baik secara personal maupun kolektif akan merasa senang dan bahagia apabila telah sukses dalam hidupnya. Apa itu sukses? Tentu banyak definsinya, tergantung siapa memandang apa dan siapa dari sudut pandang mana. Menurut saya, sukses adalah tercapainnya impian seseorang atau sekelompok orang melalui kerja keras selama hidupnya. Jadi intinya, ada kesesuaian antara impian (yang diinginkan untuk terwujud) dan kenyataan (hasil yang terwujud), yang hal itu terjadi karena adanya kerja keras (upaya sungguh-sungguh secara baik dan benar) dari orang yang bercita-cita maupun orang lainnya dalam rangka mencapai hasil dari impian tersebut. Dalam perspektif ini, saya berpendapat kesuksesan yang diperoleh tanpa adanya kerja keras yang semestinya (dengan mengandalkan cara-cara yang buruk dan salah) tidak masuk dalam ketegori kesuksesan yang sesungguhnya.
Walaupun kesuksesan selalu menyenangkan dan membahagiakan orang yang sukses dalam hidupnya atau orang lain yang berkepentingan (secara langsung maupun tidak langsung) dengannnya, tetapi belum tentu orang lain senang dan menerima kesuksesan itu sebagai hal yang wajar dan semestinya. Ketidaksenangan dan ketidakterimaan orang lain terhadap kesuksesan orang lain selalu berawal dari adanya sikap iri hati. Sikap itu menandakan bahwa orang lain tidak menghendaki orang lain sukses dalam hidupnya. Tetapi juga sikap iri hati menandakan bahwa orang yang bersikap demikian tidak mampu untuk bekerja dan meraih kesuksesan dalam hidupnya. Sehingga sikap iri hatinya menjadi “ungkapan ketidakmampuan”.
Karena adanya sikap iri hati atas kesuksesan orang lain, maka orang yang selalu iri hati gemar membangun “citra negatif” dan “tindakan negatif” terhadap kesuksesan orang lain. Misalnya, orang yang sukses selalu difitnah dan dikriminalisasi, kesuksesannya dianggap tidak bernilai dan tidak bermanfaat, kesuksesannya dianggap diraih dengan cara-cara yang tidak baik dan tidak benar, kesuksesannya dianggap mencari popularitas, bahkan sampai diteror dan dibunuh. Pokoknya bagi orang yang iri hati dengan kesuksesan orang lain, orang yang sukses adalah “orang tidak baik” dan “orang tidak benar” yang wajib hukumnya untuk “dinegatifkan” bahkan “dikhiamatkan”.
Walaupun mungkin banyak orang berpendapat bahwa sikap iri hati merupaka sikap alami yang melekat pada diri setiap orang, tetapi setiap orang semestinya menyadari bahwa sikap iri hati merupakan sikap yang tidak baik dan tidak benar. Sikap ini seharusnya diminimalisir atau dihilangkan dari diri setiap orang. Setiap orang mesti menyadari bahwa kesuksesan orang lain yang diraih secara baik dan benar adalah hak asasinya. Setiap orang mesti menyadari bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama untuk bekerja keras meraih kesuksesan. Setiap orang mesti tidak membangun citra negatif dan melakukan tindakan negatif terhadap orang yang telah sukses. Setiap orang mesti menghargai dan menghormati kesuksesan orang lain. setiap orang mesti menjadikan kesuksesan orang lain sebagai inspirasi untuk perjuangan hidupnya. Setiap orang mesti menyadari bahwa ketika mempunyai sikap iri hati terhadap kesuksesan orang lain, maka hal itu menunjukan “tidakmampuannya” untuk sukses dalam hidupnya. Dan akhirnya, setiap orang mesti menyadari bahwa apabila dia mau bekerja keras, maka ia pun dapat meraih kesuksesan dalam hidupnya.

(Dumupa Odiyaipai)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar