Senin, 27 Juli 2015

Mahasiswa Papua Nius Lokobal DiTemukan Dibunuh Oleh Orang Tak Dikenal Di Manado

Korban di Semayamkan di Rumah sakit Malalayang Manado-Sulut
Manado-Suarapasema.blogspot.com,- Mahasiswa Papua Nius Lokobal 24 Tahun yang sementara menuntut Ilmu Kota Studi di Manado Di Perguruan tinggi Universitas Pembangunan Indonesia Di Manado pada Semester VIII (Semester Delapan), telah ditemukan dibunuh oleh Orang Tak Dikenal (OTK). 

Di jalan Perempatan Pulau Peleng Kleak. Lingkungan 4 Depan Gereja GMIM Musafir,Kelurahan Kleak, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara Indonesia, Pada tanggal 26 Juli 2015, Pukul 02.00 Wita

Korban Telah ditemukan Tak Bernyawa karena ditikam bagian Lambung sebelah Kanan, Pergerakan Mengena Bagian Hati, Kemudian di dahi Pukul dengan Bahan Besi (Martelu) sehingga dahinya hancur. 

Kemudian menurut Teman yang tinggal di Segubuk HM menyampaikan Bahwa Ketika Korban Malamnya Sama-sama di Rumah Namun Ia Keluar dari Rumah di tengah malam 01 dengan  Tujuan Membeli Barang di Kios. 

Kemudian di TKP ini tidak ada lampu dan tempat tersebut Gelap, setelah ditemukan Oleh Aparat Kepolisian Pasukan Paniki Kemudian Menghubungi Ke Polsek Malalayang, Sehingga Kapolsek Malalayang Menurun Anggota Untuk segera ke TKP.

Berikut ketika Media Suarasuarapasema.blosgpot.com diwawancarai untuk meminta keterang an Kepolisian Oleh Kapolsek Malayang Manado" Komisaris Polisi, Jeferson Batewa,  Bahwa Pada pagi tadi 26 Juli 2015, telah dilaporkan bahwa yang mana ada Korban di Jalan Pualau Peleng sehingga kami tiba di TKP, korban sudah dalam keadaan Para, sehingga kami bawah dengan mobil Patroli sampai di rumah sakit, korban tidak tertolong lagi karena Beliau ditikam oleh Mister X atau Orang tak dikenal (OTK), kena bagian Lambung sebelah Kanan, Pergerakan Mengenai Bagian Hati.

Kemudian akibat mengeluarkan darah yang banyak sehingga beliau meninggal, dan saat ini polisi sedang Berusaha melakukan pelacakan terhadap tersangkah ataupun pelaku yang telah melakukan penganiayaan itu. 

Ketika ditemuka secara jujur korban ditemukan 2.30 dan Korban dalam Keadaan ditikam, Korban Keluar malam tersebut dengan Tujuan apa Kami Belum Diketahui, sehingga kami bisa ambil atau simpulkan bahwa apakah korban oleh orang yang lewat, cega lalu ditikam atau anak-anak Kompleks yang melakukan hal itu dan sementara dalam Penyelidikan aparat. Jelasnya.

Tambahnya, Karena memang ada saksi yang lewat di jalan yang sama tidak ada Orang kemudian setelah 3 Menit membeli lalu kembali dari Kios ada Melihat seorang lagi berdarah waktu itu, sehingga Saksi Mintah Tolong Kepada Masyarakat Kompleks di sekitar itu. 

Saksi Mata Melihat bahwa ada sebuah kendaraan Mobil Avanza dan 1 Buah Motor Lewat Lalu dia balik 3 Menit ada Korban, Sehingga kami belum bisa pridiksi karena ada 1 Buah Mobil Sejenis Avanza Hitam dan juga 1 buah Motor lewat dan Untuk Plat Nomor Polisi Kami Tidak melihat karena Malam. Sehingga sementara pihak kepolisian lagi sedang mengejar ataupun dicari pelaku untuk menemukan pelaku penganiayaan kepada Nius Ujarnya.

Menurut Pihak Rumah sakit Malalyang Bahwa Korban yang bernama Nius Lokobal Dia Meninggal dalam Perjalanan Menuju Ke Rumah Sakit, Dan Sementara Ini kami lagi menunggu Keluarga Korban Untuk meminta persetujuan Di Otupsi Korban tetapi Pihak keluarga sudah disetujui Untuk Otupsi Namun Dokternya tidak masuk karena Hari Minggu sehingga Dokter Libur Maka Itu Hari senin akan di Otupsi Ujarnya.

Maka Atas Nama Keluarga Duka meminta Kepada Pihak Kepolisisan  agar segera Mengungkap Pelaku Pembunuhan Saudara Nius Lokobal, Karena Kami dibunuh Bukan hanya 1 kali ini saja. Pembunuhan beberapa Waktu lalu juga Orang tak dikenal Maka kami Mohon Untuk segera Mengungkap Pelaku Pembunuhan Saudara Nius. Jelasnya.

Menurut saudara Pemernas W mengatakan bahwa: Kami rasa prihatin atas kejadian Pembunuhan saudara kami bernama NIUS LOKOBAL, karena kasus seperti ini bukan baru kali ini saja yang terjadi di Sulawes i Utara, tetapi beberapa kasus dari tahun ke tahun  yang sudah lalui tidak perna menyelesaikan masalah secara tuntas oleh pihak berwajib, maka kami bermohon kepada Pemerintah Daerah Sulawesi Utara dan pihak berwajib sangat mengharapkan untuk mengungkapkan pelaku pembunuhan saudara kami. (Suara Pasema).