Jumat, 05 Desember 2014

TPNPB/OPM SIAP, JANGAN MENANGKAP MASYARAKAT SIPIL DI PUNCAK ILAGA

TPNPB siap menghadapi Militer Kolonial Indonesia (Foto,
komnas-tpnpb.net)
Kobogaunews, Hutang Belantara West Papua, Puncak Ilaga   -- Aksi penembakan dan perampasan senjata milik dua anggota brigade mobil (brimob) di depan kantor bupati, Ilaga, kabupaten Puncak Papua, Rabu (3/12/2014) kemarin murni dilakukan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Operasi gabungan ini dilakukan dibawa pimpinan Panglima Tinggi Jenderal. Goliath Tabuni.

Kata dia, penangkapan, penyiksaan dan pembakaran rumah milik masyarakat sipil yang dilakukan militer di distrik Kago segera dihentikan dan cari pelaku yang merupakan TPNPB di markas yang terletak di Ilaga, Yambi, Sinak dan Tingginambut.

Ditulis dalam web komnas-tpnpb.net ,tersebut sebagai berikut :

Insiden Penembakan dua anggota Brimob di Puncakilaga, (03/12/2014), kemarin. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) bertanggungjawab, aparat militer Indonesia bertindak sewenang-wenang di Ilaga menagkap 12 Masyarakat sipil dan membakar 15 rumah, segerah dihentikan.

Pelaku adalah anggota TPNPB, penembakan terjadi dalam operasi gabungan dari anggota TPNPB, Komando Daerah Pertahanan (KODAP) setempat. Operasi gabungan ini dilakukan Pimpinan Militer Murib, Peni Murib dan Lekagak Telanggen dibawa pimpinan Panglima Tinggi Jenderal. Goliath Tabuni. Operasi gabungan anggota TPNPB ini, adalah bagian dari revolusi tahapan sesuai intruksi Panglima Tinggi Komando Nasional TPNPB.

Tindakan militer Indonesia yang dilakukan penangkapan dan penyiksaan segerah dihentikan dan ganti kerugian atas pembakaran rumah masyarakat sipil, di Distrik Kago. Anggota TPNPB merkas jelas, yang ada di Ilaga, Yambi, Sinak dan Tingginambut. Militer Indonesia jangan sembarang tangkap masyarakat, sialakan cari TPNPB, sebab TPNPB bertanggungjwab atas insiden tersebut.

Harap Jenderal. Goliath Tabuni, Polres Puncak Ilaga segerah bebaskan 12 orang yang ditangkap, dan pembakaran rumah segerah ganti kerugian masyarakat. “saya minta Polres Ilaga segerah bebaskan, masyarakat sipil yang ditangkap, sebelum anggota saya bertindak, terhadap masyarakat sipil Indonesia di Puncakjaya dan Puncak Ilaga” tambah dia “kami tidak pernah tembak atau siksa masyarakat sipil Indonesia disini, kami tau atauran perang. segerah bebaskan masyarakat”, tegas Jenderal. Goliath Tabuni via seluler, ketika konfirmasi admin komnas-tpnpb.

Indonesia adalah negara yang sudah merdeka, perlu tahu aturan perang. Militer harus lawan dengan militer jangan dengan masyarakat sipil, TPNPB selalu menembak anggota TNI/Polri dan Intejeln yang mencari informasi, yang menjamar sebagai tukang ojek dan penjual bakso dan lain-lain. Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) pimpinan Jenderal Goliath Tabuni, turuti aturan perang Internasional dalam melaksanakan revolusi tahapan di Papua, artinya tidak sembarang tembak. Sasaran TPNPB adalah militer Indonesia yang ada di Papua.

Sementara itu, Militer Murib sampaikan terkait penembakan kemarin di Ilaga, dua anggota Brimob bahwa, “Namanya militer Indonesia yang ada disni itu saya punya musuh, saya tetap akan bunuh mereka sampai Papua Merdeka” tagas militer Murib, via seluler dari Puncak Ilaga. Militer Murib dengan tegas mengatakan “Polres Puncak Ilaga segera bebaskan, jangan siksa mereka berlebihan, segerah bebaskan jangan tahan lagi” tegasnya.

Militer Murib dan Peni Murib tetap bersiaga jika militer Indonesia mencari anggota TPNPB.  Menurut Peni Murib “kalau mereka (militer Indonesia, red) datang jual kita beli, kami ada di markas”, kata dia. Selain TPNPB Ilaga siaga Markas Tingginambut dan Yambi tetap beriaga, jika ada serangan balik dari Militer Indonesia. Sama pula anggota TPNPB di Sinak tetap bersiaga tunggu masyarakat dibebaskan, apabila tidak maka anggota TPNPB siap bidik masyarakat sipil Indonesia di Ilaga dan Puncakjaya. (komnas-tpnpb.net/Admin/Kobogaunews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar