Minggu, 21 Desember 2014

NATAL BUAT BANGSA PAPUA BARAT

Victor Yeimo, Ketua Umum KNPB. Foto: Ist.
Rakyatku, sukacita dalam penderitaan hanya menipu diri. Kita mesti menjadi bagian dari penderitaan dan hidup berjuang dalam penderitaan bangsa kita. Penderitaan adalah jalan menuju kehidupan. Bukankah kita mesti menjadi lilin Natal kecil yang mampu menerangi penderitaan bangsa? Ataukah kita harus terus terbawa dalam tradisi barat yang memaknai Natal dalam sukacita dan berpesta pora?

Rakyatku, engkaupun tahu, walau kadangkala engkau malas tahu, penjajah dan tradisi Natal tidak akan pernah memberi sukacita. Derita negeri kita bagai kado Natal cantik berisi darah dan tulang-belulang. Dentuman peluru senjata penjajah sudah menjadi petasan Natal yang memilukan. Damai di mulut, derita di hati adalah fakta kita.

Rakyatku, penjajah harus dilawan. Jangan pernah memberikan ruang kedamaian bagi penjajah untuk terus menjajah secara damai. Damai harus diperjuangkan dengan jalan penderitaan, seperti Yesus mempertaruhkan nyawaNya untuk mendamaikan kita dengan Allah Pencipta.

Salam penuh kasih dariku.


Victor F.  Yeimo
Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB)
(21/12/2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar