Sabtu, 22 November 2014

AKSI DAMAI DI SELURUH TANAH PAPUA MEMPERINGATI HUT KNPB KE VI

Tarian Budaya Adat Kamoro saat Pembukaan Acara
HUT KNPB Ke VI di Wilayah Timika (Foto, KNPB)


KOBOGAUNEWS, West Papua – Hari ulang Tahun Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang ke-VI, 19 September 2014 , aksi damai,  di seluruh Tanah Papua Barat dan mendukung kegiatan International Lawyers for West Papua (ILWP) di Belanda.,Rabu 18/11/2014. WPB.

Nehterland, Pengacara-pengacara Internasional yang tergabung dalam International Lawyers for West Papua (ILWP) di Belanda telah berlangsung. Berbagai pengacara di Belanda dan dari berbagai Negara ikut hadir. Jenifer Robinson selaku pendiri ILWP ikut hadir bersama-sama dengan Benny Wenda.

Pertemuan tersebut membahas berbagai argumen hukum yang berhubungan dengan penyelesaian persoalan West Papua melalui jalur legal di internasional bagi hak penentuan nasib sendiri bagi West Papua.

Penembakan, Penyiksaan dan Penangkapan Aktivis KNPB di Dogiay dan Nabire.

Di West Papua, rakyat rakyat West Papua menyambutnya dengan aksi dan ibadah. Di Nabire, pada pukul 8.30 pagi, Polisi Kolonial Indonesia menangkap 13 aktivis KNPB yang sedang berdemo secara damai, termasuk Ketua KNPB Wilayah Nabire, Sadrak Kudiai. Mereka dipukul dan masih ditahan di Polres Nabire. Mereka adalah:

Di Dogiay, aktivis KNPB yang sedang berorasi di Pasar Moanemani secara damai direpresi Brimob dan Polisi Kolonial Indonesia. 2 Warga ditembak dan yang lain, termasuk pengurus KNPB Wilayah setampat disiksa Brimob dan Polisi. 2 Warga (belum teridentifikasi) masih kritis di Rumah Sakit Moanemani. Sedangkan, belasan aktivis KNPB ditahan Polisi di Dogiay.

Di Berbagai Wilayah Berlangsung Aman di Bawa Teror MIliter Indonesia

Di Yahukimo, Ribuan rakyat yang dikoordinir KNPB dan PRD Wilayah melumpuhkan kota Dekai. Mereka merayakan HUT KNPB ke-6 dan mendukung Pertemaun ILWP di Belanda, 19 November 2014. Sementara di Timika, ribuan rakyat memenuhi gedung PRD dan KNPB Mimika. Aksi dimeriahkan tarian dari berbagai suku serta pemotongan kue ULTA KNPB ke 6.

Di Biak, bertempat di Pendopo Adat Biak, KNPB dan PRD memediasi rakyat dalam sukuran ibadah dan bakar batu bersama. Di Merauke, Dipimpin Ketua PRD dan KNPB, perayaan HUT dan dukungan ILWP di Belanda berlangsung dibawah terror militer Indonesia yang memenuhi halaman Kantor KNPB di Merauke.

Di Wamena, rakyat ikut melaksanakan ibadah yang dipimpin Ketua KNPB Wilayah Baliem, Simeon Dabi dan aktivis KNPB dan PRD lainnya. Sementara itu Di Jayapura, KNPB dan PNWP merayakannya di Gedung Aula Mahasiswa Tolikara. Acara berlangsung meriah. Badan Pengurus Pusat (BPP) besera KNPB Wilayah Sentani dan Jayapura ikut memeriahkan acara ini. Mereka membacakan pernyataan penolakan terhadap agenda kolonial seperti Pemekaran dan Transmigrasi.

Sementara itu, Pak-Pak, Kaimana, Boven Digoel, Asmat, Mnukwar, dan Sorong pun berlangsung dengan aksi dan ibadah yang sama. Mereka menuntut referendum bagi West Papua. Mereka mendukung proses hukum yang terus di dorong oleh ILWP
 
Melalui HUT KNPB ke-6, rakyat berharap penuh pada perlawanan real yang sadar. Sekalipun kolonial Indonesia memenjarahkan, menyiksa, memburu dan membunuh aktivis KNPB, perjuangan diharapkan terus berjalan dalam upaya menyelamatkan rakyat West Papua yang kian habis dibawah kekuasaan kolonial Indonesia.
(Atmin, KOBOGAUNEWS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar