Kamis, 03 Juli 2014

KINI KAU TELAH TIADA SAYANG

LEdis Gombo Aktivis AMP Bandung
tertutup lebat hutang rimba mengelilingiku.

hewan membisik berita kepergianmu sang revolusionerku dan cintaku,
menusuk jantung hatiku hingga membawaku dalam lautan luka.
hati menangis hingga tak berdaya.

aku tertidur dalam alang-alang ciptaan sag kalif.

tak berdaya dahaga melihat bayangmu didunia Maya..

sang burung lewat membisik membawah luka dan duka sangat mendalam.
air mata tak lagi henti menbanciri kedua pipihku.
dijalan itu, megapon menjadi sahabat sejati
kau dan aku bertemu dan menahan semua kepedihan saat itu.
berteriak tak peduli panas dan hujan.

kini waktumu terlalu cepat untuk pergi
mau bagimana lagi, semua sudah terjadi.

aku hanya bisa membisu berteman dengan pepohonan dan bebatuhan di hutan rimba ini.

cintaku, sayangku, Putri Revolusiku
hati ini bertanya dari nan jauh darimu.

betulkah engkau pergi meninggalkan kami..?

betulkah yang ku dengar dan lihat semua ini..?

siooo sayang...

kini betul semua yang kulihat dan dengar..
engkau mendahului kami..

pergi menghadap sang kalif....

kawan..sayang..

selamat jalan LEDIS GOMBA.
By Desederius Goo
Nabire West Papua 2 juni 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar