Wenas saat menampilkan berita majalah selangkah. |
Hari Jumat 21 Maret,Sekitar,jam 12
siang,di Sebuah warnet kota bandung,saya sedang Asyikk menontong rekaman video
diyoutube mengenai Nowela Auparay Sinaga, indonesia idol asal papua,yang
dihebokan republik ini,pesan masuk di obrolan facebook,kawan ko dimana.? kami
ada diskusi di asrama timika ini,ko datang sudah,begitu isi pesan dari Wenas
Kobogau,Ok,saya datang kawan,jawab saya,
Saya tutup facebook dan lock komputer,keluar
dari warnet,sampai depan jalan raya,saya pikir2 dulu...,naik becak atau
angkot…ah,asrama timikakan tidak jauh,saya naik becak saja.. dari pada naik angkot
tidak antar depan asrama...terpaksa panggil tukang becak minta antar di asama
timika yang terletak di jln inhofftank,tegalega,bandung,
stengah jam perjalanan diatas becak,sampai
diasrama,kawan-kawan sedang diskusi mengenai design blog dan cara menulis
berita,sementarai diskusi,saya melihat ada yang megang buku MajalahSelangkah ,Edisi
cetak tahun 2012,diskusi tampak rameh dengan membandingkan sejumlah portal informasi
di tanah papua dan gaya penulisan berita,
jika, dibandingkan sejumlah portal
berita online di papua, Majalahselangkah memang krenn..bedah dgn portal
informasih lain,selain akses yang cepat, MajalahSelangkah bisa merangkum semua
rubik,mulai dari rubik suara mahasiswa,sketsa papua,dll,Kata Natalis Pigai
dalam diskusi itu,
dari puluhan media,Online dan cetak,
yang ada di papua,dilihat dari segi pemberitaan, MajalahSelangkah,Suarapapua
dan Tabloidjubi,benar-benar beritakan kondisi realita ditanah papua, dibanding
media lain yang publikasikan tidak sesuai kondisi nyata disana,Ujar Otis Adii
Sambil baca majalahSelangkah Edisi Cetak yang mengangkat topik utama mengenai
Arus Migrasi mengancam eksistensi orang papua,
Saya datang kuliah dijawa tahun 2010,saya
tidak tahu sejarah papua,karena disekolah kami waktu SD sampai SMU diajari sejarah
indonesia,saya tahu memang di papua ada Tentara PembeNasional nasional atau Organisasi
Papua Merdeka,tapi sejarahnya,buta alee,
tapi setelah saya baca beberapa buku
dan artikle yang dimuat dalam
Majalahselangkah edisi cetak mengenai Ajarilah Aku Sejarah Bangsaku, yang
ditulis Bastian Tebay,yang membedakan sejarah indonesia dan sejarah papua,dari
situlah,saya paham benar tentang sejarah papua,kata Wenas Kobogau,
Iya,kami orang papua dibodoki dengan
sejarah bangsa lain, lewat kuriklum pendidikan indonesia yang diterapkan
ditanah papua,seperti mata pelajaran Ilmu pengetahuan sosial terutama pelajaran
sejarah dan geografi yang mana kami ,diajari mengenai peradaban bangsa lain
diindonesia seperti candi-candi (brobudur,prambanan) serta kerajaan majapahit
dan kerajan tidore,dll,Kata Mateus Tekege,Mengutip Tulisan Bastian Tebay,
Apa yang indonesia lakukan terhadap
orang papua,sepertinya memaksakan alee,,paksa jalankan dong pu mau.?bayangkan
sejak kami SD,SMP,sampai SMU kami diajari hormat bendera merah putih dan kami
diwajibkan haval lagu indonesia raya,
tiap hari senin ada upacara
bendera,sementara dijawa menghormati bendera merah putih. dua kali dalam satu
tahun saja,misalnya sat upahcara bendera
17 Agustus dan saat memperngati hari pendidikan nasional tanggal 2 Mei,aneh
ya.?kata Otis Adii dalm diskusi itu,
Selain diatas,indonesia juga jalankan
program pembangunan nasionalisme ke-indonesia terhadap orang papua yang
dijalankan dalam pendidikan nonformal yaitu gerakan pramuka,saya waktu
SMU,biasa ikut kegiatan pramuka,saat itu kami diajarkan lagu dari sabang sampai
merauke dan kami juga diminta hafal isi sumpa pemuda indonesia..bahkan mental
dan karakter kami dibentuk nilai2 keindonesia dalam rangka membangun
patriotisme terhadap anak2 papua,kata Methu badii,berkisah..hahhah
tidak bosan-bosan, lanjutkan diskusi
lagi,kami bahas topik lain yang dimuat dalam majalahSelangkah Edisi Cetak,mengenai
cerdaskan anak papua lewat cerita rakyat,yang ditulis oleh Yulius kebadabi
pekey,
artike ini sangat bermanfaat,untuk
menelah lebih jauh pentingnya generasi bangsa papua diajarkan kondisi
dulu,sekarang dan kedepan dengan menggangali nilai2 kearifan budaya lokal
menjadi landasan untuk melangkah kedepan, agar kita anak bangsa tidak mudah
terjerumus, kedalam arus budaya2 baru yang sedang mengancam kehidupan kita,
Usai,diskusi,Wenas
Kobogau,Mahasiswa,Universitas Lanlang Buana,bandung,menyampaikan sejumlah
hal,diantaranya,secara pribadi,saya merasa bangga hadirnya media online,seperti
majalahselangkah.suarapapua dan Tabloitjubi,yang mana dalm pemberitaan
jujur,objektif dan Adil untuk mengimbangi media nasional dan media ditanah
papua,kata wenas,
lanjut wenas,ditengah pembungkaman
suara rakyat papua lewat media massa ,saya melihat hadirnya majalahselangkah,
ibarat cermin yang bisa mengikuti perkembangan masalah yang sebenarnya terjadi
ditanah papua,karena saya berada dijawa,Tutur Wenas,Bangga.
Saya salute buat kawan-kawan wartawan
Majalahselangkah,yang selalu meliput berit aktual terutama masalah papua yang
dibungkam oleh media lain,harapan saya..MS tetap maju..jangan takut menyurakan
pikiran rakyat papua…wawawawa,akhiri diskusi kami,kata Wenas Kobogau.
Penulis:Methu Badii
Sumber : http://matebadii.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar