Jumat, 28 Maret 2014

SALAM BUCHTAR TABUNI KEPADA MUSA MACKO TABUNI

KOBOGAUNEWS - Sahabat karibku! Aku tahu Kau telah pergi untuk selamanya, tanpa seijin ALLAH yang berhak mencabut nyawamu, namun Aku pesan kepadamu. Jangan pernah, Kau ikut bawa pergi jiwa dan semangat perLAWANan kepada musuhmu yang adalah musuhku dan musuh kita bersama. 
Tinggalkanlah jiwa dan semangat perLAWANanmu bersama kami, supaya kami tetap dan terus berjuang untuk membebaskan masa depan negeri dan anak cucu kita, agar masa depan negeri dan anak cucu kita tidak boleh di jajah lagi. Seperti kita di jajah hari ini.
Sahabat karibku! Kepergianmu membuat jiwaku sakit, sedih dan tergetar marah. Andai saja kau pergi, lalu 1 tahun kemudian kau harus kembali untuk menemuaiku, saat itu juga aku harus memukulmu sebagai tanda untuk melepaskan jiwa ragaku yang sedang sakit dan bergejolak ini. 
Namun karena kau telah pergi untuk selamanya di alam baka sana, maka yang harus ku lakukan adalah aku harus jatuh tersungkur di hadirat TUHAN YESUS, lalu memohon penghiburan jiwaku yang sedang bergejolak karena kepergianmu. 
Sahabat karibku! Aku janji. Aku akan terus berjuang bersama Kebenaran KRISTUS buat pembebasan negeri dan masa depan anak cucu kita. Semoga ada waktu TUAHAN yang indah buat kemerdekaan bangsa kita, sebagai tanda pembalasan kepada musuhmu yang adalah musuhku dan musuh kita bersama. Dan saat itu juga kita akan katakan: Perjuangan melawan kolonial NKRI dari tanah perjanjian, Papua Barat telah selesai dan selamat jalan penjara tuaku NKRI.
Penulis adalah Buhctar Tabuni Ketua Umum Parlemen Nasional West Papua (PNWP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar