![]() |
Mully Wetipo (foto, MW) |
Jayapura, SUARA CENDRAWASIH KOLAITAGA -
Koalisi Mahasiswa Papua Bangkit (KMPB), melakukan aksi damai depan
gapura Uncen prumunas III, menuntut kepada Dewan Perwakilan Rakyat Papua
(DPRP) Segera perdayakan budaya Papua untuk jadikan pendidikan muatan lokal. Hal ini disampaikan oleh Korninator aksi Mully Wetipo, kepada http://suarakolaitaga.blogspot.com/, Senin, (17/2) . malam ini.
Menurut
Wetipo, kami dari KMPB meminta kepada lembaga Dewan Perwakilan Rakyat
Papua (DPRP), Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Gubernus Provinsi Papua
Lukas Enembe, segera membuat Peraturan Daerah (PERDA) tentang
perlindungan dan pelestrian budaya papua sebagai jati diri orang papua,
dan dapat dimuat dalam kurikulum Pendidikan dari Sekolah Dasar
(SD),Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pemerintah Indonesia dan Pemerintahan Provinsi Papua, segera membuka kembali runag demkrasi di tanh papua. ujarnya, Mully.
Bilah,
DPRP,MRP, dan Gubernur Papua tidak tangapi aspirasi Kualisi Mahasiswa
Papua Bangkit (KMPB) selama dua minggu, maka kami akan instruksi untuk
Boikot Pemilihan 2014 ini,”tegas, Mully Wetipo’.
Mully
Wetipo, Koalisi Pemuda Mahasiswa Bangkit (KPMB) menggelar aksi mulai
dari Kampus Uncen waena prumnas 1,2 dan 3 berjalan dengan baik ,namun
sampai di lampuh merah waena, kami dihadang langsung oleh kapolres
Jayapura Alfret Papare dan Wakapolres Kiki Kurniadi.
Akasi yang dilakukan KMPB, berjalan dengan aman dan tertib walau kami di hadan oleh kepolisian, ujar Wetipo.(SCK/Wenas Kobogau)
Sumber : http://suarakolaitaga.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar